Dari Teori Konspirasi Bumi Datar Hingga Teka-teki Bumi Berbentuk Donat

Sharing for Empowerment

Mendengar teori  bumi berbentuk donat ini, seorang Astrofisikawan Dr. Tabetha Boyajian mengatakan bahwa bumi donat tidak bisa memiliki siang dan malam sebagaimana bumi bulat yang kita yakini saat ini yang memiliki rotasi waktu 24 jam dalam 1 hari. Jika memang benar bumi berbentuk donat maka sinar matahari terhadap bumi akan lebih tidak merata dibandingkan saat ini, sehingga musim di dunia akan sangat bervariasi. Anginnya sangat kencang, cuaca sangat ekstrem yang akan menyebabkan kehidupan di bumi sangat sulit.

Sementara secara astronomi, bentuk bumi bulat seperti yang banyak diyakini oleh masyarakat atau teori yang paling masyhur sudah sangat sempurna. Letaknya sudah diatur sedemikian rupa sehingga sudah sangat pas jika dilihat dari berbagai sisi. Posisi ini sangat ideal terhadap suhu. Namun panasnya juga harus tersebar ke seluruh permukaan bumi demi keseimbangan kehidupan.

Karena itulah, sumbu bumi itu dimiringkan dari matahari, agar panasnya dapat terpapar dengan sempurna dan terhindar dari panas matahari yang berlebihan, terutama bagi daerah kutub dan khatulistiwa. Karena jika kemiringan ini tidak ada maka daerah bagian kutub akan terpapar sinar matahari dan es disana akan mencair yang akan berpotensi menyebabkan kebanjiran di dunia karena bongkahan-bongkan es dengan ketebalannya itu mencair oleh paparan sinar matahari yang berlebihan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*