Tak berhenti di situ, setelah teori konspirasi bumi datar ini panas di sosial media, muncul lagi teori yang mengatakan bahwa bumi berbentuk seperti donat. Teori konspirasi ini dicetuskan oleh orang yang awalnya penganut bumi datar di sebuah forum diskusi Flath Earth Society.
Mengutip dari situs Astronomy, sejumlah ahli menawarkan teori baru tentang obyek-obyek luar angkasa yang mereka sebut sebagai synestia. Adanya benturan keras dari benda-benda langit di luar angkasa ke badan planet, sehingga membuat bumi seperti berbentuk donat (torus). Namun bentuk bumi donat ini tidak akan bertahan lebih dari 100 tahun, karena nantinya akan kembali menjadi bulat seperti yang kita kenal selama ini.
Pria bernama Veraug pada tahun 2012 menjelaskan bahwa lubang ini tidak kelihatan oleh mata kita karena tertutupi oleh cahaya melengkung yang mengikuti donat. Veraug memberikan analogi donat berselai terhadap gravitasi yakni gravitasi itu seperti halnya selai yang menempel di atas donat.
Ketika ditanya mengenai proses terjadinya siang dan malam pada lubang donat, Veraug menjawab dengan perumpamaan eksperimen. Caranya yaitu dengan meletakkan obor horizontal di atas meja dan menyalakannya. Kemudian letakkan donat di sisi obor dengan lubang donat tegak lurus dengan obor. Sisi yang diterangi obor ialah siang hari. Kemudian ketika donat berputar setengah jalan (pada saat matahari mengelilingi bumi) berarti ia telah mengalami perputaran 12 jam.
Leave a Reply