JAKARTA, KalderaNews.com – Selasa malam, 10 November 2020, pengumuman pemenang Sayembara Logo Hari Guru Nasional 2020 diunggah di laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Nama Andri Setiawan dinyatakan sebagai pemenang sayembara tersebut.
BACA JUGA:
- Duh, Apakah Logo Hari Guru Nasional 2020 Hasil Plagiat?
- Ternyata, Ada Dua Versi Logo Hari Guru Nasional 2020
- Inilah Arti dan Filosofi Logo Hari Guru Nasional 2020
Selain Andri Setiawan sebagai pemenang, dalam pengumuman itu juga disebutkan empat karya logo terbaik, yakni Teguh Prasongko E, Ardika Agus Dwi Purnama, Asep Wawan Suwandana, dan Ramandhika Septa Yoga.
Logo pemenang tentu akan menjadi logo peringatan Hari Guru Nasional 2020 pada 25 November mendatang. Logo pemenang juga sudah dirilis. Logo yang membentuk lingkaran saling berdampingan itu dimaknai sebagai bentuk satu kesatuan dari proses pendidikan oleh guru. Guru yang mampu merangkul dan tumbuh bersama karena belajar bukanlah menanamkan, melainkan menumbuhkan. Logo juga membentuk gestur semangat, kesuksesan, dan kemerdekaan, sebab pendidikan sejatinya adalah memerdekakan anak.
Namun, penelusuran KalderaNews.com, link yang memuat pengumuman tersebut di laman resmi Kemendikbud tak bisa lagi diakses. Artikel tersebut rupanya telah “dihapus”, sehingga tidak bisa diakses publik.
Mengapa link pengumuman pemenang Sayembara Logo Hari Guru Nasional 2020 dihapus?
Seperti diberitakan KalderaNews.com sebelumnya, logo pemenang Sayembara Logo Hari Guru Nasional 2020 atas nama Andri Setiawan tersebut mirip dengan logo yang termuat di link berikut; https://www.imw3.com.br/concilio/?fbclid=IwAR3_deGRmxzwm4XsaKRgpJYF675Y0tEdNKBIym5hHsFWxm4_kKafV99FtKg.
Bentuk dan gesture logo itu sama persis. Hanya warna logo yang membedakan keduanya.
Logo yang termuat di laman berbahasa Portugis itu diketahui milik Gereja Metodis Wesley yang berbasis di Rio de Janeiro, Brasil itu merupakan logo acara Konsili Regional Gereja Metodis Wesley 2020 yang dihelat November tahun ini. Dan ternyata, logo tersebut telah diposting sejak Oktober lalu.
Dalam persyaratan Sayembara Logo Hari Guru Nasional 2020, poin pertama memang disebutkan bahwa “Karya dibuat sendiri dan merupakan karya orisinil (bebas plagiarisme)”.
Apakah karena hal ini, sehingga link pengumuman pemenang Sayembara Logo Hari Guru Nasional 2020 “dihapus”?
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply