Apa Itu Sindrom FoMO (Fear of Missing Out) yang Banyak Menjangkiti Generasi Milenial?

Sharing for Empowerment

Uniknya, anak-anak muda “kere” ini rela kelaparan biar dianggap eksis. Mereka rela pontang-panting mengejar gaya hidup tinggi, padahal penghasilan sama sekali belum mampu menopang alias besar pasak daripada tiang.

Tak sebatas itu saja, gaya hidup gali lobang tutup lobang pun menjadi kebiasaan karena mereka ini berusaha lari meninggalkan identitas pengonsumsi nasi kucing dan es teh manis, demi disangka pengonsumsi burger dan kola. Dari situ kemudian lari lagi demi dikira penggemar keju dan champagne.

Anak muda “kere” yang terjangkiti sindrom FoMO ini mengejar gaya hidup selangit, tapi tak peduli rekeningnya terkuras hingga utang sana-sini.

Fakta unik lainnya yaitu mereka ini ternyata memiliki tipe generasi orang tua yang jarang berdiskusi soal uang, apalagi mengajari soal pengaturan keuangan.

Tak mengherankan, situasi ini memungkinkan pengaruh eksternal gampang memengaruhi mereka.

Nah, terkait dengan manajemen keuangan, mereka ini menjadi generasi tersesat. Mereka kehilangan kendali untuk mengelola keuangan mereka sendiri. Memang sangat disayangkan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*