Profesor Pitoyo Peter Hartono di Jepang Sebut Pendidikan di Indonesia Seringnya “Basa Basi”

Profesor Bidang Jaringan Saraf Buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang, Pitoyo Peter Hartono
Profesor Bidang Jaringan Saraf Buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang, Pitoyo Peter Hartono (KalderaNews/Dok. Pribadi)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Profesor Bidang Jaringan Saraf Buatan di Department of Mechanics and Information, Chukyo University, Jepang, Pitoyo Peter Hartono mengingatkan bahwa pembenahan pendidikan di Indonesia harus serius dilakukan. Jika tidak, banyak sarjana yang akan tergantikan oleh robot.

“Tujuan utama pendidikan adalah membuat orang yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu dan sebelumnya tidak bisa menjadi bisa. Isi spesifik “bisa” dan “tahu” di sini tentu tergantung dari tingkat dan jurusan pendidikan tersebut,” tegasnya pada KalderaNews.

Ia menambahkan yang sering terjadi di Indonesia adalah pendidikan yang “basa basi”. Tujuan pendidikan bukan untuk bisa dan tahu, tapi untuk lulus, dapat ijazah dan gelar.

BACA JUGA:

“Jadi banyak orang yang dari luar tampak terdidik, tapi tidak memiliki pengetahuan dan skill yang sesuai dengan ijazah dan gelarnya. Ini yang harus cepat dikoreksi di segala tingkat pendidikan,” tegas ilmuwan yang mengenyam pendidikan S1 dan S2 di Dept. Applied Physics Waseda University Tokyo pada 1989 dan 1995 serta S-3 di Waseda University.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*