STOCKHOLM, KalderaNews.com – Ekonom AS Paul Milgrom dan Robert Wilson memenangkan Nobel Ekonomi 2020 untuk perbaikan teori lelang dan penemuan format lelang baru, sebagaimana diumumkan The Royal Swedish Academy of Sciences, Senin, 12 Oktober 2020.
“Format lelang baru adalah contoh indah tentang bagaimana penelitian dasar selanjutnya dapat menghasilkan penemuan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata akademi itu dalam sebuah pernyataan.
“Lelang ada di mana-mana dan memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Pemenang Ilmu Ekonomi tahun ini, Paul Milgrom dan Robert Wilson, telah meningkatkan teori lelang dan menemukan format lelang baru, yang menguntungkan penjual, pembeli, dan pembayar pajak di seluruh dunia.”
BACA JUGA:
- Di Luar Banyak Prediksi, World Food Programme Raih Nobel Perdamaian 2020
- Penyair Amerika Louise Glück Gondol Nobel Sastra 2020
- Wow, Dua Ilmuwan Cantik Emmanuelle Charpentier dan Jennifer Doudna Gondol Nobel Kimia 2020
- Briton Penrose, Reinhard Genzel dan Andrea Ghez Sabet Nobel Fisika 2020 Terkait Penelitian Black Hole
- Inilah Trio Amerika-Inggris Peraih Nobel Kedokteran 2020
Format lelang baru telah digunakan untuk spektrum radio, kuota penangkapan ikan, slot pendaratan pesawat, dan tunjangan emisi.
Penghargaan ekonomi yang dimenangkan oleh tokoh-tokoh seperti Paul Krugman dan Milton Friedman di masa lalu (BACA: Inilah Daftar Lengkap Peraih Nobel Ekonomi dari Masa ke Masa), pada 2020 ini dibayangi oleh pandemi Covid-19, sehingga penyerahan dalam tradisi jamuan tradisional pada Desember mendatang terpaksi dibatalkan. Penyerahan penghargaan akan diadakan secara digital untuk menghindari risiko penyebaran virus.
Seperti halnya hadiah Nobel lainnya, penerima Nobel Ekonomi 2020 ini di luar prediksi arus umum di masyarakat. Sebelumnya banyak diprediksi penerima Nobel Ekonomi 2020 adalah Claudia Goldin dari Amerika, yang penelitiannya berfokus pada ketidaksetaraan dan angkatan kerja perempuan. Ia termasuk salah satu yang favorit untuk menjadi perempuan ketiga yang menerima penghargaan tersebut.
Pesaing lainnya adalah rekan senegaranya Anne Krueger, sebelumnya orang nomor dua dan sempat menjadi direktur pelaksana di Dana Moneter Internasional (IMF) yang telah mempelajari pencarian rente dan merupakan aktivis perdagangan bebas.
Namun bukan rahasia lagi, penerima Nobel Ekonomi memang mereka yang bekerja untuk ketidaksetaraan, psikologi ekonomi, lelang, ekonomi kesehatan dan pasar tenaga kerja dan kali ini jatuh pada sektor lelang.
Tahun lalu, penghargaan Nobel Ekonomi diberikan kepada sosok keturunan Prancis-Amerika, Esther Duflo dan Abhijit Banerjee dari AS kelahiran India serta Michael Kremer dari Amerika atas karya eksperimental mereka dalam mengentaskan kemiskinan.
Ekonomi tetap menjadi disiplin Nobel dengan profil yang jelas untuk para pemenang, seorang pria Amerika di atas usia 55, dengan tiga perempat dari pemenang selama 20 tahun terakhir cocok dengan deskripsi ini. Usia rata-rata penerima adalah di atas 65 tahun, tertinggi di antara enam penghargaan Nobel.
Kandidat lainnya yang sebelumnya masuk dalam daftar prediksi, meski tidak di arus utama yakni Warga Amerika Paul Milgrom (72) bersama rekan senegaranya Robert Wilson (83) yang menekuni lelang komersial. Meski tidak diunggulkan di papan atas, toh menjadi pemenangnya untuk 2020 ini.
Ada juga Joshua Angrist Israel-Amerika, seorang profesor di Massachusetts Institute of Technology di AS yang juga telah diusulkan untuk penelitian dampak atas faktor-faktor sederhana seperti ukuran kelas dan lama studi pada keberhasilan akademis dan pasar tenaga kerja.
Pelopor “eksperimen alami” lainnya, seperti Kartu David Kanada, masuk juga radar nobel tahun ini. Lalu, ada juga Ekonom Israel Elhanan Helpman dan American Gene Grossman, spesialis perdagangan internasional.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply