![Ilustrasi Praktikum Laboratorium Ilustrasi praktikum laboratorium (KalderaNews/Ist)](/wp-content/uploads/2020/10/Ilustrasi-Praktikum-Laboratorium-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Pembelajaran berdasarkan sains dan praktikum laboratorium sulit dikelola saat siswa tidak berada di dalam ruangan. Guru sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) perlu membuat inovasi agar kelas praktikum menjadi menarik dan tetap ada esensi pendidikan.
Untuk guru sains sekolah menengah dan atas, pandemi menjadi bagian paling merepotkan dari kurikulum praktikum. Tanpa akses ke peralatan dan perlengkapan kelas dan panduan guru secara langsung, bagaimana siswa akan mendapatkan pengalaman yang aman dan autentik dalam melakukan eksperimen langsung sehingga mereka dapat lebih memahami teori dan konsep ilmiah?
Banyak guru, terutama yang berada di pedesaan atau distrik dengan kemiskinan tinggi, juga khawatir bahwa menugaskan pekerjaan lab rumahan akan merugikan beberapa siswa secara tidak adil. Lalu, bagaimana cara sederhana, namun cerdas untuk meminimalisir masalah?
BACA JUGA:
- Alamak, Tingkat Inovasi Publikasi Ilmiah Indonesia di Bawah 5 Negara ASEAN
- Di Era Digital, Guru SD Wajib Kuasai 5 Keterampilan Ini
- 4 Kiat Utama Memilih Profesor untuk Pendampingan S2 atau S3
Menggunakan Benda yang Ada di Rumah
Guru Sains dapat merancang laboratorium menggunakan bermacam-macam barang yang dapat ditemukan siswa di rumah atau dibeli dengan harga yang cukup murah. Cara ini harus disesuaikan dengan kondisi ekonomi siswa, maka dari itu pilihlah barang sederhana, namun terjangkau. Guru dapat mengambil inspirasi melalui situs praktikum di luar negeri, gratis!
Leave a Reply