Selain itu, Kemendikbud juga menambah daftar aplikasi dan website yang dapat diakses menggunakan kuota belajar. “Berdasarkan masukan dari berbagai pihak, baik dari pemerhati pendidikan, warga satuan pendidikan, maupun masyarakat umum, maka Kemendikbud menambah daftar aplikasi dan situs yang dapat diakses menggunakan kuota belajar,” tutur Hasan.
Daftar aplikasi dan situs telah ditambah mencapai 2.690 aplikasi dan situs, yang terdiri atas 61 aplikasi pembelajaran, 5 aplikasi konferensi video, dan 2.624 laman kampus dan sekolah. Hasan mengatakan, daftar ini masih akan terus bertambah seiring dengan masukan dari masyarakat.
Berikut aplikasi yang bisa diakses dengan kuota belajar:
- Aminin
- Ayoblajar
- Bahaso
- Birru
- Cakap
- Duolingo
- Edmodo
- Eduka System
- Ganeca digital
- Google Classroom
- Kipin School 4.0
- Microsoft Education
- Quipper
- RuangGuru
- Rumah Belajar
- SekolahMu
- Udemy
- Zenius
Platform Video Conference yang bisa diakses dengan kuota belajar:
- Cisco Webex
- Google Meet
- Microsoft Teams
- U Meet Me
- Zoom
Sementara, website yang bisa diakses kuota belajar:
- aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital
- bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id
- bse.kemdikbud.go.id
- buku.kemdikbud.go.id
- cambridgeenglish.org
- elearning.gurudaringmilenial.id
- guruberbagi.kemdikbud.go.id
- icando.co.id
- indihomestudy.com
- infomedia.co.id
- kelaspintar.id
- lms.seamolec.org
- mejakita.com
- melajah.id
- pijarmahir.id
- pijarsekolah.id
- rumahbelajar.id
- setara.kemdikbud.go.id
- suaraedukasi.kemdikbud.go.id
- tve.kemdikbud.go.id
- indonesiax.co.id
- wekiddo.com
Selain itu ada sekitar 401 website kampus bisa diakses dengan menggunakan kuota belajar. Misal website Akademi Akuntansi YAI Jakarta, Akademi Bahasa Asing Bina Insan Indonesia, dan Akademi Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto, serta yang lainnya.
Leave a Reply