![Siswa di SD Santo Yosef Lahat Siswa di SD Santo Yosef Lahat](/wp-content/uploads/2020/05/Siswa-di-SD-Santo-Yosef-Lahat-598x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, Hasan Chabibie mengaku lega karena 84,7 persen publik menilai bahwa program bantuan internet gratis merupakan langkah tepat dalam menjawab sense of crisis di tengah wabah Covid-19.
Hal ini ditegaskannya usai menyimak laporan hasil survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) terkait Program Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020 dengan tema ” Bantuan Kuota Internet: Antara Polemik dan Persepsi Publik” pada Jumat, 16 Oktober 2020.
BACA JUGA:
- Computational Thinking di Sekolah PENABUR itu Ibarat “Ngulek Sambel”
- Daya Tarik Program MME Swiss German University (SGU) di Mata Profesional Muda
- Beasiswa Bank Indonesia untuk Mahasiswa Unika Atma Jaya
Survei dilakukan di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode multistage random sampling. Ada pun jumlah responden dalam survei ini berjumlah 1.000 orang dengan margin of error +/- 3.10 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan sejak tanggal 7 hingga 11 Oktober 2020 menggunakan metode wawancara yang dilakukan melalui kontak telepon atau menggunakan kuesioner.
Sebagaimana dilaporkan Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, sebayak 84,7 persen publik menilai bahwa program bantuan internet gratis merupakan langkah tepat dalam menjawab sense of crisis di tengah wabah Covid-19, sementara 13,7 persen menyatakan tidak. Sisanya 1,6 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab.
Leave a Reply