JAKARTA, KalderaNews.com – Klaster perkantoran menjadi salah satu penyumbang pasien positif Covid-19. Sirkulasi udara di dalam kantor diduga menjadi penyebab virus mudah menyebar dan menular antarorang.
Virus SARS-Cov-2 pemicu Covid-19 yang berukuran 0,1 mikron, bisa bertahan dan menyebar di udara. Akibatnya, lingkungan perkantoran yang mayoritas berada di ruangan tertutup memang memiliki potensi menjadi kluster penularan Covid-19. Kondisi itu terlihat dari tren peningkatan kasus di perkantoran, termasuk instansi pemerintah dan swasta.
BACA JUGA:
- Perpres Vaksin Covid-19: Guru dan Dosen Kelompok Prioritas Mendapatkan Vaksin
- Kreativitas Kunci Pembelajaran PAUD di Masa Pandemi Covid-19
- Tujuh Peneliti LIPI Mendapat Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya, Ini Daftarnya
Kondisi ini memantik para peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia alias LIPI mengembangkan alat untuk meningkatkan mutu udara di dalam ruangan tertutup. Peneliti dari Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI pun membuat mesin untuk memperbaiki kualitas udara yang diberi nama airborne nano-trapping technology for anti-Covid treatment (Attact).
Nurul Taufiqu Rochman, Kepala Pusat Penelitian Metalurgi dan Material LIPI memaparkan bahwa Attact merupakan alat pembersih udara dengan memakai ultra violet germicidal inactivation (UVGI), sabun atau pembersih bakteri, serta trapping yang dilapisi teknologi nano. Penggabungan teknologi dan komponen itu membuat udara yang disedot akan dikeluarkan kembali menjadi lebih bersih dan sehat.
Sementara, fitur sinar ultra violet dalam UVGI digunakan untuk disinfeksi alias membunuh virus dengan memotong rantai genetik. Nano-trapping bertujuan menangkap partikel atau organisme berukuran nano di udara dengan bantuan membran air. Lalu, udara yang masuk ke dalam Attact akan dibersihkan oleh 18 nosel atau penyemprot. Nosel ini diisi campuran air dan sabun sebagai zat pembersih. Jenis sabun yang dapat digunakan untuk mengisi nosel itu adalah sabun mandi, sabun cuci piring, atau sabun cuci tangan.
Attact memiliki kapasitas air 50 liter dengan kebutuhan sabun cair 5 mililiter. Versi terbaru perangkat ini disertai sensor yang mampu mendeteksi jumlah orang di ruangan secara otomatis. Makin banyak orang terdeteksi, kian cepat pula Attact membersihkan udara di ruangan.
Perangkat ini bekerja mirip dengan mesin air conditioner (AC). Namun, yang membedakan yaitu udara yang dikeluarkan. Attact tidak menghasilkan udara dingin, namun lebih sejuk dan segar.
Attact dirancang untuk menjangkau ruangan dengan ukuran maksimal 10 x 10 meter. Attact juga tak memerlukan perawatan rumit, lantaran hanya perlu penggantian atau penambahan air dan sabun satu minggu sekali. Alat ini hanya mengkonsumsi daya 240 watt sehingga lebih efisien dari sisi energi.
Attact mulai dibuat para peneliti LIPI sejak Juni lalu, yang berkolaborasi dengan Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta serta PT Nanobubble Karya Indonesia.
Kini, Attact sedang dalam tahap uji coba di beberapa instansi pemerintah dan swasta. Masa uji coba ini dipantau secara rutin untuk mengetahui perkembangan.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply