Ssst.. Inilah 5 Hal Tentang Asal Usul Penghargaan Nobel yang Tak Banyak Diketahui Orang

Ilustrasi Hadiah Nobel (KalderaNews/Ist)
Ilustrasi Hadiah Nobel (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

STOCKHOLM, KalderaNews.com – Acara anugerah Nobel 2020 berlangsung pada 5 Oktober hingga 12 Oktober 2020. Acara ini diinisiasi oleh Alfred Nobel pada 1901. Sejak saat itu, hadiah Nobel telah dianugerahkan kepada pria, wanita dan organisasi yang karyanya telah membawa kemajuan besar bagi umat manusia. Inilah 5 hal yang perlu diketahui tentang Nobel dan asal usulnya.

Pernah Jadi Penghargaan Anumerta

Sejak 1974, statuta Yayasan Nobel menetapkan bahwa penghargaan tidak boleh diberikan secara anumerta. Anumerta pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah penghargaan kepada orang berjasa sesudah orangnya meninggal.

BACA JUGA:

Namun, seseorang dapat dianugerahi kehormatan jika dia meninggal antara waktu pengumuman pada bulan Oktober dan upacara hadiah resmi pada bulan Desember.

Sebelum perubahan, hanya dua orang yang memenangkan Nobel secara anumerta. Salah satunya adalah Dag Hammarskjold, sekretaris jenderal Swedia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa yang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1961, tetapi dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun yang sama.

Lalu, pada tahun 1931, Hadiah Nobel dalam Sastra diberikan secara anumerta kepada orang Swedia lainnya, Erik Axel Karlfeldt.

Pada tahun 2011, panitia Nobel bidang medis memilih Ralph Steinman dari Kanada. Akan tetapi, mereka tidak menyadari bahwa dia telah meninggal tiga hari sebelum pengumuman. Pihak Nobel memutuskan untuk tetap memberikan hadiah.

Nominasi Nobel Perdamaian Suka Bikin Kaget

Hadiah Nobel Perdamaian memasukkan orang-orang mengejutkan pada nominasinya, mulai dari Dari Adolf Hitler hingga Michael Jackson melalui Stalin atau Mussolini.

Hitler masuk nominasi Nobel Perdamaian yang diusulkan oleh seorang anggota parlemen Swedia pada Januari 1939. Selain itu, ia juga mengusulkan Presiden Serbia Slobodan Milosevic yang diadili karena genosida. Nominasi Nobel Perdamaian memang membuat banyak orang terkaget-kaget.

Diibaratkan Hanya Ada 1 dari 20 Pemenang Wanita

Meskipun pemenang wanita mengalami peningkatan, akan tetapi jumlahnya masih lima persen dari semua pemenang pria. Hal ini masih terjadi hingga 2019.

Sejarah mencatat, orang pertama yang memenangkan Hadiah Nobel dua kali adalah ilmuwan perempuan bernama Marie Curie pada tahun 1903 untuk bidang fisika dan pada tahun 1911 untung bidang kimia.

Keadaan berubah di tahun 1969, di mana penghargaan Ekonomi diberikan kepada dua wanita. Akan tetapi, partisipasi wanita masih rendah di bidang lainnya, seperti Nobel fisika yang hanya memiliki empat wanita pemenang sejak 1901. Terbaru yakni Andrea Ghez (2020), ilmuwan asal Amerika Serikat yang meneliti tentang black hole.

Alfred Nobel Seorang Penyair

Alfred Nobel tercatat dalam sejarah sebagai penemu dinamit, tetapi dia juga menyukai puisi Inggris dan penggemar Shelley dan Byron.

Dia menulis puisi sepanjang hidupnya, kadang-kadang dalam bahasa ibunya, Swedia, tetapi kebanyakan dalam bahasa Bard.

Pada tahun 1862, pada usia 29 tahun ia mempertanyakan bakat sastranya. Lalu ia mengaku kepada seorang wanita muda bahwa Fisika adalah minat terpendamnya, bukan menulis. Hal tersebut ia tulis di suratnya dalam bahasa Prancis yang berbunyi “Fisika adalah bidang saya, bukan menulis.”

Tidak Ada Nobel Matematika

Ada desas-desus lama bahwa kekasih Alfred Nobel berselingkuh dengan ahli matematika Gosta Mittag-Leffler, tetapi pada 1980-an, para peneliti menangkis rumor tersebut.

Meskipun begitu, tetap tidak ada Penghargaan Nobel Matematika. Dilansir dari AFP, terdapat dua kemungkinan penjelasan.

Pada tahun 1895, ketika Nobel menulis surat wasiatnya, penghargaan bidang Matematika sudah ada di Swedia dan menurutnya tidak perlu ada acara semacam itu di penghargaannya. Kedua, pada awal abad ke-20, publik lebih menyukai ilmu terapan dan ilmiah daripada ilmu berhitung.

Itulah 5 hal mengenai asal usul penghargaan Nobel. Ada kejadian yang tidak disangka, ada pula yang membuat penonton terheran-heran.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*