STOCKHOLM, KalderaNews.com – Pengumuman pemenang Nobel sedang berlangsung di Swedia pada 5 Oktober-12 Oktober 2020. Uniknya, ia merupakan perempuan keempat yang menerima Nobel Fisika 1901.
Tak dapat dipumgkiri bahwa ia dapat menjadi panutan untuk generasi muda di bidang Fisika. Bekerja di dalam tim memberikannya kesempatan untuk melihat dunia secara lebih luas dan beragam. Ia juga menegaskan bahwa
percaya diri dan minat membuka peluang untuk melakukan hal yang berbeda.
“Tidak menjadi bagian dari mayoritas memberikan saya kesempatan untuk melakukan hal baru dan berbeda. Seringkali sulit, akan tetapi, saya pikir, dalam arti tertentu, ada peluang selama memiliki kepercayaan diri untuk melakukan hal-hal yang memang berbeda,” ungkapnya pada wawancara Nobel.
BACA JUGA:
- Briton Penrose, Reinhard Genzel dan Andrea Ghez Sabet Nobel Fisika 2020 Terkait Penelitian Black Hole
- Inilah Trio Amerika-Inggris Peraih Nobel Kedokteran 2020
- Gondol Nobel Fisika 2020, Andrea Ghez: Saya Berharap Bisa Menginspirasi Perempuan Muda
Profesor Fisika dan Astronomi di University of California tersebut mengungkapkan bahwa rasa penasaran dan minat tinggi pada alam semesta menjadi inspirasi ketika menggali pengetahuan tentang alam semesta, terutama mengenai topik black hole.
“Saya benar-benar mencoba untuk memahami Fisika black hole dan peran astrofisika pada alam semesta ini. Ada begitu banyak yang tidak kita pahami. Dari sudut pandang ilmuwan, pengalaman menggali penemuan baru merupakan hal yang sangat menarik,” ucapnya.
Perkembangan teknologi membantu ia dan tim untuk melihat alam semesta dari sudut pandang berbeda. Ia takjub setiap kali mengamati lubang hitam di teleskop, lalu menemukan perkembangan baru.
“Saya takjub setiap kali kita pergi ke teleskop untuk memikirkan ‘inilah cahaya yang kita tangkap dan amati selama 26.000 tahun.’ Jika Anda berpikir sekitar 26.000 tahun yang lalu ketika foton-foton ini meninggalkan sekitarnya di sekitar lubang hitam itu hanya… sungguh menakjubkan mengetahui bahwa kita bisa mengamati ini sebagai manusia,” tuturnya sambil tertawa antusias pada wawancara Nobel via telepon.
Diberitakan KalderaNews sebelumnya, Penghargaan Nobel Fisika 2020 dianugerahkan kepada Roger Penrose atas penemuan lubang hitam (black hole) dan Reinhard Genzel serta Andrea Ghez atas penemuan “benda supermasif di pusat galaksi kita”.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply