66 Tahun Yayasan Pangudi Luhur: Jaya di Masa Lalu, Jalan di Tempat Hari Ini?

Sharing for Empowerment

“Mau tidak mau Kongregasi FIC harus ikut menanggung biaya sejumlah sekolah dan asrama. Namun, keadaaan tersebut sebenarnya merupakan langkah awal menuju kemandirian.”

Pada 6 Oktober 1954 silam Yayasan Pangudi Luhur resmi didirikan dengan akte Notaris Tan A. Sioe. Ada pun nama Yayasan Pangudi Luhur dirumuskan dalam satu rapat Dewan Misi dipimpin oleh Br. Petrus Claver.

Tepat pada 1 Agustus 1955, kepengurusan sekolah-sekolah FIC diserahkan kepada pengurus Yayasan Pangudi Luhur. Dalam waktu singkat nama “Pangudi Luhur” sudah terkenal karena sekolah-sekolah yang ditangani memiliki reputasi cukup baik.

Yang pertama kali menjabat Kepala Kantor Yayasan Pangudi Luhur adalah Br. Urbanus Bionda (1954 –1958), kemudian dilanjutkan Br. Leonardo (1958 –1973). Yayasan Pangudi Luhur berkembang pesat karena tidak hanya menyasar golongan Tionghoa, tetapi juga menyasar kalangan miskin.

Di tangan Br. Leonardo lah, sekolah-sekolah Yayasan Pangudi Luhur terlihat semakin berkembang hingga ke berbagai daerah di Indonesia, seperti Keuskupan Ketapang, Kalbar (1963), Keuskupan Palembang (1983) dan pada 2020 ini Yayasan Pangudi Luhur menginjak usia yang ke-66.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*