JAKARTA, KalderaNews.com – Pendidikan adalah pilihan dan jalan awal untuk merealisasikan semua impian dan cita-cita. Pendidikan menjadi salah satu prioritas kebanyakan orang untuk hidup dan masa depan yang lebih baik.
Karena posisi sentral pendidikan ini, tak mengherankan orang tua yang sadar akan pentingnya pendidikan rela mengeluarkan uang berapa pun besarnya untuk pendidikan anak-anaknya.
Untuk sekolah dengan kualitas kelas sultan dengan fasilitas mumpuninya, orang tua tentu harus rela merogoh kocek hingga ratusan juta. Faktanya, tidak sedikit orang tua tajir yang memang menyadari pentingnya pendidikan melakukan hal ini. Uang sebesar apa pun rela dikeluarkan untun pendidikan buah hatinya.
BACA JUGA:
- Inilah 10 Anak Artis yang Sekolah di Sekolah Elite dengan Biaya Selangit Hingga Ratusan Juta Rupiah
- Ternyata, Inilah 8 Kebiasaan Positif Mahasiswa di Luar Negeri yang Pantas Ditiru
- Mas Nadiem Ajak Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Balik dan Bangun Indonesia
Lagi-lagi, ini semua harus diliat bukan demi gengsi, tetapi demi pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Nyatanya, kalau hanya demi gengsi-gengsian, tentu akan banyak penyesalan yang dirasakan.
Ketika bicara sekolah berkualitas bagus dengan fasilitas yang mempuni maka orang tua harus bersiap mengeluarkan biaya yang tidak sedikit karena biasanya ini terkait dengan kurikulum internasionalnya, guru-guru berkompetensi, fasilitas terbaik, bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.
Berikut ini adalah 5 sekolah di Jakarta dengan biaya termahal yang bisa bikin terbengong-bengong:
1). New Zealand School (NZS)
Sekolah internasional yang berlokasi di jantung Kemang, Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia ini didirikan pada 2002. New Zealand School (NZS), sebelumnya New Zealand Independent School (NZIS), mengenalkan Kurikulum Selandia Baru (NZC) yang menyeluruh dan progresif kepada pelajar muda dari semua negara yang tinggal di Jakarta. Per Oktober 2018, NZS berada di bawah kepemilikan dan manajemen baru.
NZS yang menerapkan International Baccalaureate (IB) dengan jumlah murid maksimal 20 orang per kelasnya ini diajar oleh guru-guru yang sebagian besarnya Warga Negara Asing dan di setiap kelasnya akan dijaga oleh dua orang guru.
NZS menerapkan kurikulum New Zealand Te Whaariki di tahun-tahun awal (pra-sekolah dan taman kanak-kanak) dan New Zealand Curriculum di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah.
Biaya tahun 2018 adalah Rp364 juta. Biaya itu terbagi enrollment fee Rp3 juta, pungutan pengembangan tahunan Rp85 juta (dari tahun 1 – 6), dan uang sekolah Rp 276 juta.
Sementara itu, biaya yang harus dikeluarkan untuk menyekolahkan di NZS per 2020/2021 hingga ratusan juta seperti terungkap dalam tabel dengan berbagai skema berikut ini untuk Early Years, Primary School dan Secondary School.
2). ACG School Jakarta
ACG School Jakarta adalah sekolah internasional yang terletak di Jakarta Selatan. Sekolah ini didirikan pada 2004 dan merupakan sekolah untuk anak-anak dari usia 2 hingga 17 tahun. Saat ini memiliki siswa dari 36 negara dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) yang 100 persen menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantarnya.
ACG School memiliki 30 ruang kelas, dua ruang laboratorium, multi-media centre, ruangan musik-seni, musala, kolam renang, dan lapangan sepak bola. Lapangan disebut terakhir memiliki lintasan lari di sekelilingnya.
Kurikulum sekolah dasar ACG School Jakarta yakni International Baccalaureate Primary Years Programme (PYP) dan di jenjang Sekolah Menengah Atas, siswa Kelas 12 dan 13 dapat memilih untuk belajar Program Diploma (DP) International Baccalaureate (IB) selama dua tahun. Namun secara umum, ACG schools menawarkan Cambridge International Curriculum.
Per 2018 lalu, biaya pendidikan kelas 1-2 sebesar Rp206 juta untuk kelas 1-2. Sementara, kelas 3-6, atau usia 7-10 tahun menelurkan biaya Rp259 juta. Jadi, total biaya adalah yakni Rp465 juta.
Nah, mengingat fasilitas-fasilitas yang disedikan, tak mengherankkan biaya terkini 2020/2021 untuk di sekolah ini tidak murah hingga ratusan juta seperti terlihat dalaam tabel berikut ini:
3). Sekolah Cikal
Hari gini siapa yang belum Sekolah Cikal yang yang didirikan oleh Najelaa Shihab, putri ahli agama ternama, Quraish Shihab dan Dewi Soeharto. Sekolah ini berdiri di beberapa lokasi di Jabodetabek termasuk di wilayah BSD, Tangerang Selatan.
Cikal menitikberatkan pada ‘5 Stars Competencies’ dan tidak memiliki mata pelajaran khusus. Tapi, siswa mengembangkannya melalui praktik. Anak juga diajak untuk bermain sekaligus belajar di ruangan sekolah yang lekat dengan alam bermain.
Sejumlah Sekolah Cikal, seperti yang Surabaya menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB) sebagai Primary Years Program International Baccalaureate (IB) World School. Ini adalah program yang dirancang untuk siswa berusia tiga tahun sampai sebelas tahun (PreKindie-Year 5) untuk mengembangkan internationalism dan mengikuti program tingkat berikutnya, yaitu Middle Years Program (MYP).
Menariknya, Sekolah Cikal menyelenggarakan beberapa kelas, mula Kelas Bayi-Bayi dan Adik-Adik untuk anak dengan usia enam bulan sampai dua tahun, Kelas Kakak-Kakak untuk anak yang berusia dua tahun sampai tiga tahun, Kelas Pre-Kindergarten untuk anak usia tiga tahun sampai empat tahun, Kelas TK atau Reception untuk anak usia empat tahun hingga enam tahun, dan Year 1 – Year 5 untuk anak usia enam tahun sampai 12 tahun.
Seperti sekolah bertaraf internasional lainnya, biaya di Sekolah Cikal juga tidak murah. Orang tua perlu merogoh kocek belasan hingga puluhan juta rupiah untuk uang pangkal. Data pada 2018, untuk sekolah di sini harus menyiapkan dana Rp481 juta. Itu terdiri dari uang pangkal Rp99,3 juta, biaya uang sekolah untuk tahun pertama hingga kelima sebesar Rp313,5 juta, dan tahun keenam Rp 68,2 juta.
Sebagai contoh terkini (2020/2021), Sekolah Cikal di Surabaya, uang pangkal yang wajib dibayarkan oleh pendaftar bisa mencapai Rp39 jutaan. Jika tahun lalu, biaya SPP setiap bulan mencapai Rp3,5 jutaan, kini tarif berubah lebih terjangkau menjadi kisaran Rp1,7 juta-Rp1,8 juta.
4). Binus School Simprug
Sekolah yang terletak di wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini tingkat Sekolah Dasarnya hanya sampai kelas 5 saja. Di akhir tingkatan ini, anak diminta untuk lebih mendalami minat dan mulai membuka nalar mengenai berbagai isu.
Binus School Simprug menawarkan pendidikan jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Didirikan pada tahun 1998 sebagai Sekolah Menengah Atas, Binus School Simprug awalnya berlokasi di Kemanggisan dan dipindahkan ke lokasinya saat ini yakni di Simprug, Jakarta Selatan pada 2003.
Didukung oleh tenaga pengajar lokal dan ekspatriat yang berkualifikasi tinggi, berpengalaman dan profesional, Binus School Simprug menyediakan fasilitas belajar berstandar internasional.
Sama seperti beberapa sekolah internasional lainnya, Binus School Simprug menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB) dan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya.
Terkait dengan biaya, data dari tahun 2018, untuk biaya bersekolah di sini adalah Rp671 juta. Itu terdiri dari Rp131 juta untung uang pangkal, biaya sekolah dari tingkat satu hingga lulus Rp540 juta.
5. HighScope
Sekolah internasional asal Amerika Serikat ini telah berkembang di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Medan, Bali, Palembang, dan Bandung. HighScope cabang Indonesia dimulai pada 1996 dengan 8 siswa di Pondok Indah. 17 tahun kemudian HighScope Indonesia telah berkembang menjadi 11 kampus dengan total lebih dari 3000 siswa.
HighScope Indonesia memberikan perhatian khusus pada anak, tidak hanya berfokus pada perkembangan otak tetapi juga menekankan pada pembentukan karakter. HighScope menerapkan kurikulum berkualitas tinggi. Dengan tagline “Bridge to Real Life” didirikan untuk mempersiapkan anak-anak untuk masa depan mereka.
Dengan sistem multi age, dimana dalam satu kelas terdapat dua grade sekaligus dan belajar bersama-sama, Highscope mengambil referensi pengajaran dari Amerika Serikat dan menerapkan sistem bilingual.
Sekolah HighScope Indonesia menggunakan pendekatan pendidikan belajar aktif (active learning) serta menggunakan Kurikulum HighScope yang mengkorespondensikan konten nasional dengan standar internasional.
Bicara soal biaya sekolah di High Scope berdasarkan data pada 2018, total yang harus dirogoh dari kocek sebesar Rp502 juta sampai anak lulus sekolah dasar. Biaya tersebut terbagi atas Rp70 juta, terbagi untuk uang pangkal dan bulanan sekitar Rp6 juta.
Cek Berita dan Artikel KalderaNews.com lainnya di Google News
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Tertarik menjalin kerjasama dengan KalderaNews.com? Silakan hubungi WA (0812 8027 7190) atau email: kalderanews@gmail.com
Leave a Reply