JAKARTA, KalderaNews.com – Ketua BPK PENABUR Jakarta, Ir. Antono Yuwono menegaskan kreativitas menjadi kunci keberhasilan pembelajaran pendidikan di masa pandemi Covid-19.
“Kepala sekolah dan guru-guru jenjang TK memang perlu banyak kreativitas dalam melakukan belajar dari rumah, terutama mempersiapkan materi,” tegasnya di acara di Kidventure Webinar Program yang diselenggarakan TKK PENABUR Jakarta dengan menghadirkan Direktur PAUD Kemendikbud RI, Haris Iskandar sebagai keynote speaker dan Antonius Tanan seorang online learning specialist tentang stimulasi di masa keemasan anak dengan moderator Founder & Managing Director at REFO Indonesia, Pepita Gunawan, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Materi perlu dipersiapkan jauh hari karena untuk jenjang TK ini tidak bisa diajar seperti jenjang yang lebih tinggi, seperti di SD, SMP dan SMA, dimana guru mengajarkan, murid mendengarkan begitu saja.
BACA JUGA:
- Sisi Positif PJJ bagi Anak PAUD yang Dirasakan Orang Tua
- Pameo Sekolah PENABUR Mahal
- Family Fun Zone TKK 3 PENABUR Jakarta Ciptakan Kehangatan Sebagai Keluarga
“Kalau TK itu harus banyak kreativitasnya. Saya surprised karena mereka (kepala sekolah dan guru-guru TKK PENABUR-red) bisa membuat banyak materi pembelajaran yang dipersiapkan sebelum diberikan kepada peserta didik.”
Para kepala sekolah dan guru di TKK PENABUR Jakarta betul-betul menyiapkan materi belajar jauh hari atau seminggu sebelumnnya. Tak mengherankan, protes dari orang tua dalam beberapa bulan ini sudah turun.
“2 bulan pertama kita tergopoh-gopoh dan kaget, sekarang sudah tenang,” tandasnya.
Sementara itu, Deputi Direktur Pelaksana BPK PENABUR Jakarta, Etiwati Tobing menambahkan Belajar Dari Rumah (BDR) di jenjang TK di TKK PENABUR Jakarta disiapkan dengan matang. Bahkan, video pembelajarannya pun sudah mencapai lebih dari 1.000 materi.
Sejauh ini, adaptasi yang dilakukan adalah model daring seperti jenjang yang lain, tapi fokus pada pendidikan karakter secara holistik.
“Pembelajaran di jenjang TK ini tentu melibatkan orang tua, mengingat anak-anak TK adalah anak-anak yang masih memerlukan pendampingan dari orang dewasa. Karena itu, kita menyiapkan tools pembelajaran dengan mengirimkan ke rumah supaya bisa dipergunakan oleh para orang tua.”
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply