JAKARTA, KalderaNews.com – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam mengakui wabah Covid-19 di satu sisi merupakan bencana, tetapi di sisi lain menjadi peluang untuk makin produktif dan kreatif.
“1.000 inovasi perguruan tinggi yang muncul merupakan suatu hal yang tak terbayangkan pada kondisi normal. Hanya dalam dua bulan ventilator untuk dapat diproduksi dan digunakan langsung,” tegasnya di acara Virtual Opening Ceremony Endeavor “Endeavor Scaleup Mindset” Rabu pekan ini, 2 September 2020.
Ia lantas meminta agar semangat pada momentum ini terus dijaga karena perguruan tinggi kini menjadi kunci penggerak ekonomi.
BACA JUGA:
- UBSI Surakarta dan Tegal Ajak Orang Tua Pantau Putra-Putrinya Saat Kuliah Daring
- Uhamka Sediakan Laboratorium Tes Covid-19. Bisa Rapid Test Hingga Swab
- Kalbis Institute Gandeng Swasta untuk Pemulihan Pariwisata Indonesia. Apa Benefitnya?
- Siswa Madrasah, Ada Hadiah Istimewa Bagi Juara KSM dan MYRES 2020
“Semangat ini momentumnya perlu kita jaga untuk membantu pemulihan ekonomi ke depan. Butuh upaya kita bersama untuk menggerakkan ekonomi. Perguruan Tinggi sebagai pencetak Sumber Daya Manusia yang unggul dan pengembangan teknologi tentu menjadi kunci penting untuk kembali mengembangkan ekonomi,” jelas Nizam.
Selanjutnya, perguruan tinggi sebagai R&D Center perlu menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi setiap mahasiswa sejak pertama kali memasuki dunia kampus, melakukan penguatan kompetensi baik melalui training, coaching, maupun lecturing, serta memimpin pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan yang berpihak pada negeri dan bersinergi dengan Kementerian serta dunia usaha industri.
“Mudah-mudahan spirit kewirausahaan bisa membesar dan menguatkan ekonomi secara nasional,” pungkas Nizam.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply