JAKARTA, KalderaNews.com – Beberapa waktu lalu, melalui akun Twitter, Richard Oh, salah satu penggagas Kusala Sastra Khatulistiwa, merilis daftar panjang karya sastra sebagai nominasi penerima Kusala Sastra Khatulistiwa 2020.
Daftar tersebut memajang 10 buku prosa dan 10 buku puisi. Ajang penghargaan sastra ke-20 itu memuat berbagai buku-buku sastra potensial yang terbit dalam kurun waktu setahun terakhir.
BACA JUGA:
- Kisah Bu Tejo, Tante April dan Om Batman
- Hari Aksara Internasional, Inilah Para Penerima Anugerah Apresiasi Keaksaraan 2020
- Inilah Sosok di Balik “Hujan Bulan Juni”, Seorang Profesor Sastra Indonesia
Kusala Sastra Khatulistiwa merupakan ajang penghargaan bagi dunia kesusastraan Indonesia yang didirikan Richard Oh dan Takeshi Ichiki sejak tahun 2001. Ajang ini, sebelumnya bernama Khatulistiwa Literary Award. Tetapi berganti nama sejak 2014.
Pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa didasarkan pada buku-buku puisi dan prosa yang terbit dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, yang diseleksi secara ketat oleh para dewan juri.
Nah, berikut daftar panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2020:
Kategori Prosa:
- Arafat Nur – Kawin Mati di Negeri Anjing (Basabasi, Maret 2020)
- Ben Sohib – Kisah-kisah Perdagangan yang Gemilang (Banana, Februari 2020)
- Felix K. Nesi – Orang-Orang Oetimu (Marjin Kiri, Juli 2020)
- Kedung Darma Romansha – Rab(b)i (Mojok, Juli 2020)
- Maynin Dwi-Asmara – Surat-Surat Lenin Endrou (Basabasi, Juli 2019)
- Niduparas Erlang – Burung Kayu (Teroka Press, Juni 2020)
- Nunuk Y. Kusmiana – La Muli (Basabasi, Maret 2020)
- Nurul Hanafi – Makan Siang Okta, Sebuah Cerita Tiga Bagian (Shira Media, September 2019)
- Samar Gantang – Leak Tegal Sirah (Indonesiatera, November 2019)
- Yetti A.KA – Ketua Klub Gosip dan Anggota Kongsi Kematian (Basabasi, April 2019)
Kategori Puisi:
- Beni Satryo – Antarkota Antarpuisi (Banana, Agustus 2019)
- Binhad Nurrohmat – Nisan Annemarie (Diva Press, April 2020)
- Deddy Arsya – Khotbah Si Bisu (Diva Press, September 2019)
- Ersha Tegar Putra – Setelah Gelanggang Itu (Grasindo, Januari 2020)
- Gaudiffrius Sone Usna’at – Mama Menganyam Noken (Papua Cendikia, September 2019)
- Inggit Putri Marga – Empedu Tanah (Lampung Literature, November 2019)
- Mutia Sukma – Cinta dan Ingatan (Diva Press, November 2019)
- Ratri Ninditya – Rusunothing (Gramedia, November 2019)
- Seno Joko Suyono – Di Teater Dionysos (Anom Pustaka, April 2020)
- Triyanto Triwikoromo – Nabi Baru (Diva Press, Juli 2020)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply