10 Tren Bisnis Digital yang Perlu Inovasi, Bisa Jadi Inspirasi!

Kemenristek/BRIN yakni Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PhD paparkan tren bisnis digital saat pandemi Covid-19 dan prospeknya di masa depan sebagai Less Contact Economy (Syasa Halima/ KalderaNews)
Kemenristek/BRIN yakni Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PhD paparkan tren bisnis digital saat pandemi Covid-19 dan prospeknya di masa depan sebagai Less Contact Economy (Syasa Halima/ KalderaNews)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia/ Kepala BRIN, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PhD hadir sebagai pembicara utama pada pembukaan Konferensi Internasional Swiss German University 2020.

Ia memaparkan 10 tren bisnis digital yang dapat menjadi inspirasi dikaji lebih dalam, terlebih saat pandemi Covid-19.

Belanja Online

Belanja online bukan lagi sebuah pilihan, akan tetapi kebutuhan. Maka dari itu, belanja online sudah menjadi rutinitas. Maka dari itu, masyarakat Indonesia bisa memasarkan produknya secara daring. Selain itu, belanja daring juga lebih praktis dan termasuk ke dalam Less Contact Economy.

Akan tetapi, belanja online juga membutuhkan inovasi. Belanja online juga memerlukan visualisasi seakan-akan konsumen belanja di mall.

BACA JUGA:

Pembayaran Digital

Pembayaran digital juga familiar di saat ini. Meskipun masih banyak yang mengandalkan menaruh uang di dompet, akan tetapi pembayaran digital menunjukkan pertumbuhan tren yang positif.

Teleworking (WFH)

Istilah Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah menjadi tren di masa pandemi ini. Banyak pekerjaan yang bisa menggunakan sistematika WFH, seperti menulis, digital marketing, content creator, atau apapun yang berhubungan dengan digital. Selain itu, bekerja dari rumah juga bisa menjadi penghasilan tambahan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*