![SMA Katolik ST Louis 1 Surabaya SMA Katolik ST Louis 1 Surabaya](/wp-content/uploads/2019/05/SMA-Katolik-ST-Louis-1-Surabaya.jpg)
SURABAYA, KalderaNews.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan sebelum kegiatan belajar dan mengajar melalui tatap muka diterapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memastikan terlebih dahulu kalau semua warga di sekolah itu benar-benar sehat. Sebab, ia tak ingin sampai terjadi klaster di lingkungan sekolah.
“Misalnya ada satu orang siswa positif, apa gurunya nanti tidak tertular? Jadi makanya sebelum belajar tatap muka dibuka, murid juga harus kita test swab semua. Jadi nanti kalau selesai guru, akan kita tes swab muridnya,” ungkapnya saat video teleconference (vidcon) bersama para kepala sekolah di rumah dinasnya Sabtu, 26 Sepetember 2020.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo menambahkan saat ini untuk kajian sekolah tatap muka tinggal finalisasi. Di sisi lain, pihaknya juga menunggu perkembangan kondisi Surabaya terkait data warga confirm Covid-19.
BACA JUGA:
- Inilah 20 Anak SD dan SMP di Surabaya Pemenang Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2020
- Setiap Balai RW di Surabaya Kini Disediakan Printer Buat Kerjakan Tugas Siswa
- Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di UK Petra Surabaya Kini Gunakan Aplikasi PetraMobile
“Khususnya dalam hal ini adalah stakeholder di dalam pendidikan, yaitu guru, wali murid dan anak-anak,” kata Supomo.
Leave a Reply