Rektor Swiss German University: Konferensi Virtual Bentuk Transformasi Digital

Rektor Swiss German University (SGU), Dr. rer. nat. Filiana Santoso pada acara pembukaan ICONETSI 2020 (28/9) (KalderaNews/Syasa Halima)
Rektor Swiss German University (SGU), Dr. rer. nat. Filiana Santoso pada acara pembukaan ICONETSI 2020 (28/9) (KalderaNews/Syasa Halima)
Sharing for Empowerment

TANGERANG, KalderaNews.com – Swiss German University (SGU) kembali mengadakan konferensi internasional “International Conference on Engineering and Information Technology for Sustainable Industry 2020 (ICONETSI).” Konferensi ini bertajuk “Pemberdayaan Transformasi Digital Untuk Keberlanjutan Global.”

Berbeda pada tahun sebelumnya, acara tahun ini dihelat secara virtual melalui Zoom. Lalu, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, PhD, selaku Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia turut hadir sebagai pembicara utama.

Selain itu, universitas ternama dari dalam dan luar negeri turut mendukung acara internasional ini. Kolaborasi tersebut berasal dari Central Michigan University USA, Nihon University Jepang, Universiti Malaysia Pahang Malaysia, BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) Indonesia, Indonesia Association for Pattern Recognition dan Universitas Sebelas Maret Surakarta Indonesia.

BACA JUGA:

Rektor Swiss German University (SGU), Dr. rer. nat. Filiana Santoso menegaskan bahwa konferensi ini merupakan wadah para praktisi dan ilmuwan untuk saling bertukar pikiran mengenai transformasi digital dan pemberdayaan global. Ia menegaskan bahwa transformasi digital memang wajib dilakukan oleh semua sektor untuk membuka kesempatan pada pasar yang lebih luas.

Menurutnya, transformasi digital sangat membutuhkan inovasi dan teknologi canggih untuk pemberdayaan bisnis yang lebih baik. Transformasi digital akan membantu para pelaku bisnis untuk tumbuh di masa depan, bukan hanya pada tingkat internasional, melainkan juga tingkat lokal. Untuk mencapai hal tersebut, maka harus dilandasi oleh pendidikan dan skill kewiraswastaan.

Ia pun mengatakan meskipun konferensi digelar secara virtual, ajang ini tetap bisa menyambungkan antar pembicara internasional dan lokal satu sama lain. Pengalaman inilah yang akan membawa SGU pada implementasi transformasi digital yang lebih baik.

Dr. Maulana Hikmah mengatakan pada sambutan bahwa ICONETSI 2020 merupakan hal yang istimewa karena bertepatan dengan hari jadi SGU yang ke 20 tahun. Konferensi internasional ini dibagi menjadi dua, yakni The 1st International Conference On Engineering and Information Technology For Sustinable Industry (ICONETSI) yang ditujukan untuk mahasiswa S1. Lalu The 2nd International Conference on Global Innovation and Trends in Economy (ICOGNITE) yang ditujukan untuk mahasiswa S2.

Ia menuturkan bahwa ICONETSI 2020 digelar secara 2 hari berturut-turut pada 28 September dan 29 September, sementara ICOGNITE 2020 akan digelar pada 5 November 2020. Keduanya membawa tema yang berbeda. Makalah yang diseleksi pada ICOGNITE fokus kepada tantangan bisnis global di era pandemi Covid-19.

Sedangkan, ICONETSI fokus kepada seleksi makalah mengenai permasalahan bidang teknik dan teknologi informasi demi kehidupan masyarakat dan industri berkelanjutan.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*