JAKARTA, KalderaNews.com – Orang tua tentu berupaya untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak. Salah satunya ialah memupuk daya berpikir kritis pada anak semenjak dini. Kemampuan berpikir kritis ini menjadi landasan penting untuk pola pikir anak di masa depan.
Berpikir kritis berarti mengajak anak untuk menemukan solusi dan kerangka berpikir yang tepat. Dengan demikian, anak memiliki tertib nalar ketika melihat suatu masalah. Tip berikut dapat mengasah kemampuan berpikir kritis sejak dini.
Amati Suatu Benda dan Ajari Cara Menarik Kesimpulan
Cobalah ajak anak untuk mengamati suatu benda atau hewan. Misalnya, amati bersama bentuk paruh burung hantu atau mengamati proses metamorfosis pada kupu-kupu. Orang tua perlu menanamkan pengertian pada diri sendiri bahwa kemampuan berpikir kritis butuh waktu. Hargai setiap pertanyaan anak, seremeh apapun.
BACA JUGA:
- Cara Siapkan Dana Pendidikan dalam Setahun, Harus Disiplin!
- Tip Penting Peroleh Sertifikasi Dosen. Jangan Sepelekan!
- Fitur Google Docs Tersembunyi untuk Bantu Para Pelajar, Apa Saja?
Diskusi dan Analisis Cerita
Orang tua dapat menceritakan sebuah dongeng atau cerita rakyat, lalu diskusikan dan analisis bersama anak, misalnya “apakah berbuat curang merupakan tindakan yang baik?” Biarkan anak menjelaskan sesuai pengamatannya. Jika orang tua merasa ada yang keliru, maka luruskan pelan-pelan.
Manfaatkan Teknologi
Teknologi bisa berdampak baik pada anak jika digunakan untuk hal baik. Bantu anak untuk filter informasi yang ia terima melalui gawainya. Orang tua dan anak dapat berdiskusi mengenai informasi yang anak temukan di internet. Latih anak untuk presentasi dan kritisi, dengan begitu ia akan mampu membedakan hal baik serta rasional.
Itulah tip untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak. Perlakukan anak layaknya teman diskusi, sekecil apapun tanggapan dan pertanyaannya bagi orang dewasa.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply