JAKARTA, Kalderanews.com – Beberapa hari ini, ramai diperbicangan di berbagai platform media sosial tentang rencana pemerintah menghapus pelajaran sejarah dalam kurikulum. Artinya, jika rencana ini benar diterapkan, pelajaran sejarah tak lagi diajarkan di dalam kelas.
BACA JUGA:
- Kejutan Tahun Depan, Kurikulum Baru dan Pengganti Ujian Nasional
- Jakarta PSBB Lagi, Sekolah Didesak Segera Terapkan Kurikulum Darurat Covid-19
- Inilah Daftar Lengkap Siswa yang Lolos KSN-P 2020 Jenjang SMA Menuju KSN di Bangka Belitung, Cek Provinsi Kamu!
Namun, kabar tersebut segera ditepis oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Saat ini, Kemendikbud memang sedang mengkaji penyederhanaan kurikulum pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan, penyederhanaan kurikulum masih berada di tahap awal, lantaran membutuhkan proses dan pembahasan yang panjang.
“Rencana penyederhanaan kurikulum masih berada dalam tahap kajian akademis,” tegas Totok.
Kajian akademis ini pun memperhatikan hasil evaluasi implementasi kurikulum yang dilakukan pemerintah dan masyarakat, serta perubahan paradigma keragaman, bukan keseragaman dalam implementasi kurikulum.
Leave a Reply