Rektor Untar: 5 Skill di Industri Masa Depan

Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta, Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan
Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta, Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

SURABAYA, KalderaNews.com – Anak-anak yang sedang mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi wajib tahu 5 skill yang dibutuhkan industri di masa depan.

Hal ini ditegaskan Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Jakarta, Prof. Dr. Agustinus Purna Irawan saat menjadi narasumber webinar “Mendampingi Anak dalam Pemilihan Karir di Era Coviddigital” yang diselenggarakan SMA Santo Carolus Tarakanita Surabaya, Sabtu, 19 September 2020.

BACA JUGA:

Apa saja 5 skill di industri masa depan tersebut?

  1. Complex Problem Solving
    Kemampuan untuk memecahkan masalah yang asing dan belum diketahui solusinya di dalam dunia nyata
  2. Social Skill
    Kemampuan untuk melakukan koordinasi, negosiasi, persuasi mentoring, kepekaan dalam memberikan bantuan hingga emotional intelligence
  3. Process Skill
    Kemampuan terdiri dari active listening, logical thinking dan monitoring self and the others.
  4. System Skill
    Kemampuan untuk dapat melakukan judgement dana keputusan dengan pertimbangan cost-benefit serta kemampuan untuk mengetahui bagaimana sebuah sisten dibuat dan dijalankan
  5. Cognitive Abilities
    Skill yang terdiri dari antara lain: Cognitive Flexibility, Creativity, Logical Reasaning, Problem Sensitivity, Mathematical Reasaning, dan Visualization.

Selain memiliki 5 skill ini, imbuhnya di acara sekolah yang berada di bawah Yayasan Tarakanita ini, pendidikan pada dasarnya juga harus mengubah pola pikir dan cara pandang.

“Putra-putri kita harus berubah cara pandangnya. Cara pandang positif itu menjadi sangat penting daripada cara pandang negatif,” tandasnya

“Sehingga dalam pendampingan anak, orang tua diharapkan mampu memahami adanya perubahan dan perbedaan situasi dan cara pandang anak-anak zaman sekarang yang sudah berbeda dengan situasi ketika kita masih muda,” tandasnya di acara dengan moderator C. Winarti Handayani, S.Pd dan Wenny Rosalia K., S.Psi dari SMA Santo Carolus Tarakanita Surabaya.

Hal lain yang perlu ditekankan adalah cara berpikir beyond, bukan hanya sesaat dan untuk diri sendiri, tetapi jauh ke depan (future) dengan empati serta melihat dan mencipta peluang.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*