JAKARTA, KalderaNews.com – Peneliti Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agustami Sitorus memaparkan penerapan konsep teknologi Internet of Things (IoT) dalam teknologi pertanian kini sudah mungkin diterapkan dengan sistem telemonitoring.
Kendati belum populer, ia meyakini kalau sistem telemonitoring dapat diaplikasikan pada alat dan mesin pertanian. Secara umum, telemonitoring berarti proses mendapatkan data di suatu tempat dengan menggunakan sensor dan data tersebut dikirim melalui jaringan nirkabel (wireless) yang dapat berupa Bluetooth atau jaringan lainnya.
“Data dari lapangan kemudian dapat diakses dari mana pun dan kapan pun menggunakan perangkat telekomunikasi,” jelasnya.
BACA JUGA:
- Tim UNS Boyong Medali dalam Taiwan Innotech Expo, Tampilkan Inovasi Teknologi Pertanian
- Smart Technology Sektor Pertanian di Kabupaten Dairi Sudah Harus Berbasis IoT
- Dewan HAM PBB Puji Best Practices Pertanian Sumatera Selatan
Nah, di era pertanian presisi, ketepatan dalam pengaturan waktu tanam membutuhkan data yang tepat dan cepat.Data ini yang akan diolah dan menghasilkan informasi untuk mengambil keputusan. Penggunaan telemonitoring berbasis IoT ini menjadi sebuah kebutuhan.
“Saat ini, riset dituntut harus real-time, sehingga penambangan data harus dilakukan untuk memperoleh informasi yang valid. Di era ‘tsunami data’ ini, memahami data akan menghasilkan keputusan yang lebih baik, terlebih jika data tersebut dapat diakses setiap waktu,” ucap Agustami.
Ia menyebutkan, perangkat yang digunakan untuk melakukan sistem telemonitoring pada umumnya meliputi perangkat keras dan perangkat lunak yang terdiri dari sensor, box panel/terminal, jaringan internet, dan penyedia database.
Agustami mengatakan, beberapa contoh aplikasi telemonitoring berbasis IoT dapat diterapkan pada mesin pengering mekanis untuk misalnya, mengetahui kadar air tanpa harus menghentikan proses pengeringan, mengetahui suhu, Rh, tekanan udara, dan lain-lain.
“Telemonitoring juga dapat diterapkan dalam efektivitas pengairan sawah melalui sistem irigasi telemonitoring untuk mengukur level air,” pungkasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply