JAKARTA, KalderaNews.com – Kompetisi Fashion Art Vibes (FAV) 2020 sudah memasuki tahap 20 finalis. Acara besutan ESMOD International Fashion Institutes & Universities tersebut mengusung tema ‘Deco Ravo’ dan mengundang penasaran peminat fashion. Uniknya, menurut situs resmi ESMOD, Deco Revo menerapkan konsep dekonstruksi dan rekonstruksi busana dari bahan yang tidak terpakai.
BACA JUGA:
- 70 Artikel Ilmu-Ilmu Kesehatan Esa Unggul Lolos Prosiding Terindeks Scopus
- Stop Kejahatan Seksual di Kampus, Kemenag Terbitkan Pedoman Pencegahan
- Dirjen Dikti Dukung Kedaulatan Pangan Berbasis Riset
- 4 Tips Taktis Temukan Judul Skripsi
- 3 Langkah Paling Mudah Urus Ijazah yang Hilang Atau Rusak
- Inilah Daftar Lengkap Instutut Swasta di Jakarta Dengan Alamat Website Resminya
Bukan hanya bongkar pasang, para finalis FAV 2020 memakai bahan-bahan yang tidak tipikal. Salah satu peserta, Anang Tri Haryanto, mengombinasikan kain lurik, denim, dan karya yang dirancangnya untuk memberikan sentuhan baru pada baju modern Indonesia. Kain lurik sebagai bahan busana masih jarang terekspos, sehingga hal ini menjadi momentum untuk memperkenalkannya.
Lalu, finalis lainnya yaitu Arum Setyowati mengubah celana tidur menjadi outer. Ide brilian tersebut ia dapatkan dari celana tidurnya yang sudah tidak dipakai lagi. Bahan unik lainnya juga diterapkan oleh peserta bernama Naura Narsywari. Ia menggunakan sarung sebagai konsep utama busana yang dirancangnya. Menurutnya, meskipun ada keterbatasan akibat pandemi, sarung dapat menjadi hal yang bermakna pada sebuah busana.
Busana unik lainnya dapat dilihat melalui instagram @fashionartvibes. Kompetisi Deco Reco FAV 2020 ini menjadi ajang unjuk gigi bagi para perancang busana yang baru terjun ke industri. Selain pengembangan bakat, kompetisi ini juga mendorong anak muda untuk terus produktif dan kreatif meskipun di tengah keterbatasan.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply