BANDUNG, KalderaNews.com – Dosen dan Direktur Research Center for Advanced Wireless Technologies (AdWitech) Universitas Telkom yang menemukan sekaligus memiliki hak paten 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing), Khoirul Anwar menegaskan kalau cara kerja teknologi ini menggunakan frekuensi radio yang dipantulkan ionosphere.
“Teknologi ini tidak seperti BTS yang saat ini ada, dimana BTS yang ada saat ini menggunakan fiber optic, kalau ini kita memanfaatkan frekuensi radio yang dipancarkan ke atas dan dipantulkan dari ionosphere, sehingga bisa menjangkau daerah yang jauh sekalipun,” tuturnya saat menjelaskan pada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, dalam kunjungannya ke Universitas Telkom pada Jumat, 7 Agustus 2010.
BACA JUGA:
- Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di UK Petra Surabaya Kini Gunakan Aplikasi PetraMobile
- Digital Talk Series ke-6 Atma Jaya: Craft Your Career in Tech Industry
- Industri Gaming Tumbuh 20 Persen, Ini 3 Alasan eSports Kian Populer
- Dr. Eddy Keleng Ate Berut: Kabupaten Dairi Sangat Terbuka untuk Investor Digital dari Luar
- Digitalisasi SDM Usia Muda, Pemkab Dairi Lirik Kampus SGU dan Telin
- Teknologi Informasi Kunci Peningkatan Ekonomi Saat Pandemi Covid-19
Menanggapi penjelasan ini Nizam berharap perkembangan teknologi telekomunikasi ke depan, dimana pengembangan teknologi untuk 5G dan 6G dapat terus dilahirkan juga dari inovator Indonesia.
“Bahkan bila memungkinkan, bila ada teknologi 7G nantinya lahir dari para inovator Indonesia. Mari kita bangun kedaulatan teknologi Indonesia, dengan kerja keras dan cerdas, kita pasti bisa,” harapnya.
“Kendala yang kita lihat di lapangan untuk proses belajar mengajar di daerah yang paling besar adalah jaringan, dari yang kami lihat tadi, Dr. Khoirul Anwar beserta tim Universitas Telkom telah menunjukkan teknologi hasil anak bangsa untuk membantu mengurangi kendala jaringan yang saat ini kita hadapi.”
“Melalui teknologi ini kita dapat mengirimkan jaringan atau konten pembelajaran ke tempat yang jauh dan sulit dijangkau oleh jaringan, dan teknologi ini nantinya dapat dimanfaatkan secara gratis, tidak memerlukan pulsa dan sebagainya,” pungkasnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply