JAKARTA, KalderaNews.com — Kementerian Pendidikan (Ministry of Education, MOE) Taiwan memberi konfirmasi bahwa mahasiswa baru dari Indonesia termasuk yang tidak akan memperoleh visa untuk dapat mengikuti kuliah semester ini di negara tersebut, dikarenakan wabah COVID-19.
Konfirmasi ini disampaikan oleh MOE pada hari Kamis (06/08) setelah sebelumnya sempat ada spekulasi tentang larangan itu.
MOE telah menerbitkan daftar 19 negara yang dikecualikan dari pelarangan masuknya mahasiswa baru ke Taiwan untuk belajar semester ini dan Indonesia tidak termasuk dalam 19 negara tersebut.
Atas perkembangan ini, Taiwan Education Center (TEC) Indonesia mengimbau pelajar Indonesia yang telah terdaftar dan diterima di salah satu universitas di Taiwan yang khawatir dengan statusnya untuk segera menghubungi universitasnya.
BACA JUGA:
- Deadline Beasiswa S1 Semester 5 CIMB Niaga 20 Agustus 2020
- Mahasiswa Baru Unika Atma Jaya Bisa Dapat Rp 4,2 Juta Per Semester, Tutup 6 Agustus 2020
- Deadline Proposal Dana Hibah 6 Miliar TMT+ OKP Kemlu Belanda September 2020
- Cekidot, 5 Skema untuk 2.000 Beasiswa D3 dan S1 di Universitas Budi Luhur
- Deadline Beasiswa Penuh S2 dan S3 di Standford University Amerika 14 Oktober 2020
- Beasiswa Kuliah 1 Semeter untuk Mahasiswa S1, S2, S3 di Thailand Tutup 15 Oktober 2020
Rabu lalu MOE mengumumkan bahwa semua mahasiswa internasional, kecuali yang berasal dari China, diizinkan kembali ke negara tersebut. Tidak ada informasi mengenai mahasiswa Indonesia secara khusus, namun ada banyak spekulasi mengenai apakah mahasiswa baru Indonesia dapat memasuki .negeri itu.
Kemarin TEC Surabaya (Indonesia), yang didirikan di bawah naungan MOE, mengirimkan pengumuman kepada mahasiswa yang isinya memperingatkan kemungkinan mereka tidak akan diizinkan masuk ke Taiwan pada musim gugur 2020 dan mereka bahkan mungkin tidak mendapatkan persetujuan visa mahasiswa hingga akhir Agustus.
Kantor tersebut merekomendasikan agar mahasiswa segera menghubungi universitas dimana mereka terdaftar untuk memverifikasi status mereka dan menanyakan apakah langkah lebih lanjut diperlukan.
Menurut presiden PERPITA (Organisasi Pelajar Indonesia di Taiwan), Elizabeth Milenova, ada sekitar 500 mahasiswa Indonesia yang telah diterima di program S1 di Taiwan dan masih menunggu untuk masuk ke negara tersebut, selain mereka yang menepuh pendidikan S2 dan Ph.D.
“Tadinya kami kira yang jadi perhatian adalah soal lokasi karantina karena banyak mahasiswa Indonesia yang masuk Taiwan. Organisasi Pelajar Indonesia di Taiwan cukup aktif membantu mencarikan tempat karantina para pelajar ini, namun belum ada kepastian visa pelajar bagi mahasiswa Indonesia saat ini,” kata dia kepada Taiwan News.
TEC Indonesia pada hari Kamis merilis pembaruan informasi tentang masalah ini sebagai berikut:
“Sehubungan dengan kabar yang beredar tentang pengajuan VISA, TEC Indonesia telah berkoordinasi dengan Taipei Economic and Trade Office (TETO) Surabaya dan TETO Jakarta, menegaskan bahwa tidak akan ada Pengeluaran Visa Belajar bagi pelajar dari Indonesia.”
Seorang juru bicara MOE mengatakan kepada Taiwan News bahwa MOE memperbolehkan mahasiswa internasional asal Indonesia masuk ke Taiwan yang statusnya melanjutkan studi dan bukan mahasiswa yang baru yang tahun ini memulai perkuliahan.
Meskipun demikian, mahasiswa yang diizinkan masuk tersebut harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
Pihak MOE menambahkan pelonggaran terhadap larangan masuknya mahasiswa baru dari Indonesia dapat dilakukan di masa mendatang.
Hingga semester musim semi tahun ini, Indonesia merupakan sumber mahasiswa asing terbesar kedua di Taiwan. Mahasiswa Indonesia sebelumnya telah membuat petisi yang mendesak pemerintah Taiwan untuk mencabut pembatasan visa bagi semua mahasiswa internasional, terutama yang baru.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Pak ini info Agustus ya.. bagaimana kelanjutannya sekarang, apakah mahasiswa baru sdh bisa ke Taiwan pak?
Mohon izin bertanya… apakah siswa dri Indonesia dpat berangkat ke Taiwan tahun 2021 ini? (Yang overseas) 🙏