Suka Duka Mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Gunung Nampar Nos Manggarai Timur

Komunitas Niang Ka’eng Bealaing mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Gunung Nampar Nos, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin, 17 Agustus 2020
Komunitas Niang Ka’eng Bealaing mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Gunung Nampar Nos, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin, 17 Agustus 2020 (KalderaNews/Dok. Niang Ka’eng Bealaing)
Sharing for Empowerment

Oleh: Bartymeus Serapion *

FLORES, KalderaNews.com – Komunitas Niang Ka’eng Bealaing merayakan HUT RI ke-75 dengan mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Gunung Nampar Nos, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Pengibaran Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Nampar Nos, yang ketinggiannya mencapai 2.247 Mdpl itu, dilaksanakan pada Senin, 17 Agustus 2020 bertepatan dengan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 yang diperingati langsung dari Istana Negara Jakarta.

Kegiatan ini, walau diikuti oleh beberapa orang, tetap memerhatikan protokol kesehatan. Setiap orang wajib memakai masker dan membawa hand sanitizer sebagai alat perlindungan diri.

BACA JUGA:

Tepat pukul 07.30 WITA anggota komunitas Niang Ka’eng, yang terdiri dari kaum muda Bealaing, Mano, Manggarai Timur, Flores – NTT ini, memulai pendakian dengan melewati Kampung Robo, yang merupakan akses masuk menuju Gunung Nampar Nos.

Yulius Erik Setiadi Purut, selaku ketua pelaksana kegiatan, mengisahkan perjalanan dan tantangan yang mereka hadapi selama dalam pendakian menuju puncak Gunung Nampar Nos.

“Kami melewati lembah yang curam sebelum tiba di titik start Gunung Nampar Nos yang bebatuan dan bau belerang yang sangat menyengat”, katanya.

“Kami benar-benar ekstra hati-hati untuk mencapai puncak. Dan setiba di puncak kami tertegun akan keindahan pemandangan yang sangat luar biasa,” imbuhnya.

Senyum sumringah terpancar dari wajah anggota Komunitas Niang Ka’eng Bealaing. Akhirnya mereka berhasil tiba di puncak Gunung Nampar Nos, setelah hampir 90 menit mereka melewati jalan yang licin dan curam di sepanjang tanjakan.

Suasana sukacita menyelimuti anggota komunitas Niang Ka’eng tatkala puncak Nampar Nos menampak di depan mata. Semua tersenyum dan sukacita.

Tampak ada kelelahan di balik senyum dan tawa mereka. Namun semuanya terbayar ketika langkah kaki terhenti dan berpijak persis di puncak Gunung Nampar Nos, sebagi tujuan akhir pendakian.

Tak banyak kata yang terungkap, selain kekaguman yang tiada tara menyaksikan kemegahan dan keindahan alam dari atas puncak gunung itu, seraya melepas lelah setelah melalui pendakian yang meletihkan.

Tak lama setelah sejenak beristirahat, anggotaKomunitas Niang Ka’eng pun segera mempersiapkan penancapan tiang Bendera Merah Putih. Bendera Merah Putih itu pun tertancap gagah di salah satu titik strategis dan angin pun mulai mengibarkan bendera itu.

Kibaran Sang saka Merah Putih di puncak gunung itu menjadi pemandangan yang unik dan langka.

Selain itu, corak budaya Manggarai juga mewarnai momen itu. Anggota Niang Ka’eng tampak mengenakan pakayan adat khas Manggarai, yakni baju putih yang dipadukan dengan kain Songke Manggarai serta peci bercorak tenunan songke Manggarai.

Para pemuda itu serentak siap dan berdiri tegak seraya memberi hormat kepada Bendera Merah Putih tatkala detik-detik Proklamasi segera diperingati, yakni tepat pada pkl. 10.17 WIB atau pkl. 11.17 WITA.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya digaungkan penuh semangat dari puncak Gunung Nampar Nos.

Ketua komunitas Niang Ka’eng, Remilianus Bagung mengungkapkan kegembiraannya lantaran kegiatan itu dapat terealisasi dan berjalan lancar.

“Kami sudah sekian lama merencanakan kegiatan ini. Dan ketika hari ini sukses dilaksanakan, saya dan teman-teman pung merasa bersyukur dan gembira,” ungkap Remilianus.

Hal itu, kata dia, terjadi karena dukungan dari semua anggota komunitas Niang ka’eng Bealaing, yang mempunyai satu tekad bersama untuk menyukseskan kegiatan itu.

“Kegiatan ini merupakan ungkapan cinta terhadap Indonesia, persaudaraan, persatuan dan gotong royong”, jelasnya.

Komunitas Niang Ka’eng Bealaing mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Gunung Nampar Nos, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin, 17 Agustus 2020
Komunitas Niang Ka’eng Bealaing mengibarkan Sang Merah Putih di Puncak Gunung Nampar Nos, Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin, 17 Agustus 2020 (KalderaNews/Dok. Niang Ka’eng Bealaing)

Aksi komunitas Niang Ka’eng Belaing ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya datang dari Wewik Jojong, anggota komunitas Niang Ka’eng diaspora yang berada di Jakarta.

Ia mengapresiasi kesuksesan teman-temannya mengibarkan Bendera merah Putih di Puncak Gunung Nampar Nos.

“Saya salut dengan teman-teman komunitas Niang Ka’eng Bealaing yang mempunyai ide seperti itu. Dan yang terpenting adalah mereka mampu merealisasikan atau menggapai mimpi yang mereka rajut bersama,” katanya.

Wewik pun berharap agar ide-ide kreatif seperti itu dapat menumbuhkan semangat cinta tanah air bagi kaum muda yang lainnya dan berani berbuat hal-hal yang baru.
“Orang muda selalu identik dengan kreatif, energik, inovatif dan memiliki semangat yang berkobar-kobar,” tegas pria kelahiran Bealaing, Manggarai Timur ini.

Gunung Nampar Nos merupakan salah satu anak dari Gunung Ranaka, yang merupakan salah satu gunung berapi di daratan Flores. Gunung Nampar Nos terakhir kali meletus pada tahun 1988 silam. Puncak Gunung Nampar Nos tampak penuh dengan materi vulkanik bebatuan. Pada 32 tahun silam gunung ini meletus dengan ketinggia asap mencapai 8000 Meter disertai lahar panas.

* Pemuda dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*