YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Tubuhnya yang kurus berbalut toga. Ia melangkahkan kaki menuju mimbar kehormatan untuk menyampaikan pidato ilmiah. Ia memilih judul “Teknik Navigasi Auto-Pilot Mobile Robot dengan Kecerdasan Buatan” untuk pidatonya.
“Teknik navigasi otomatis sejatinya merupakan teknik mengendalikan atau menundukkan benda bergerak agar arah gerakan benda bergerak tersebut sesuai dengan tujuan dan dapat mencapai target,” ucapnya.
Ialah Moh. Khairudin. Yang akhir pekan lalu dikukuhkan menjadi guru besar ke-158 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kini, ia menyandang gelar Prof. Dr. Ir. Moh. Khairudin, M.T., Ph.D. Ia dinobatkan sebagai guru besar dalam Bidang Ilmu Sistem Otomasi pada Fakultas Teknik UNY. Ia dikukuhkan bersama Prof. Dr. Sri Wening, M.Pd sebagai Guru Besar di Bidang Ilmu Penilaian Pendidikan Konsumen pada Fakultas Teknik.
BACA JUGA:
- Menantikan Gebrakan Baru Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Yohanes Bayu Samodro MPd
- Keren, Siswa Madrasah Sabet Juara Kompetisi Sains dan Teknologi Internasional
- Pandemi COVID-19 Bikin Guru Cantik Ini Makin Bersemangat Mengajar Sejarah
- 4 Pelajar Indonesia Ini Ukir Prestasi Olimpiade Kimia Internasional di Tengah Pandemi Covid-19
- Keren, Siswa Indonesia Sabet Emas Olimpiade Fisika Eropa
- Hebat Nih Gaes, Siswa Madrasah Raih Juara di Kompetisi Astronomi Astrofisika Internasional
Kisah dosen berprestasi UNY tahun 2012 ini menjadi viral di jagat maya, lantaran kisahnya yang mengharu biru dalam menggapai impian menjadi seorang guru besar. Udin, sapaan karibnya, sekarang tinggal di bilangan Joho Condongcatur, Yogyakarta.
Setelah merampungkan studi S-1 di UNY bidang Ilmu Pendidikan Teknik Elektro pada 2002, Udin langsung diangkat sebagai dosen di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNY. Dua tahun berselang, Udin melanjutkan studi S-2 di ITS Surabaya mengambil bidang ilmu Teknik Elektro Sistem Kendali dan lulus pada 2006.
Setahun berlalu, Udin kembali mengambil studi S2 di Malaysia di bidang ilmu Teknik Elektro Kendali Robotika dan Mekatronika. Ia pun langsung menempuh program doktoral di bidang yang sama dan lulus pada 2011.
Udin pun langsung ke kembali mengajar di UNY. Setahun kemudian, ia diangkat menjadi Ketua Prodi Pendidikan Teknik Elektro (2012-2015). Setelah itu, ia mengemban amanat sebagai Kaprodi Vokasi Teknik Elektro (2015-2016), Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama (2016 – sekarang).
Semua itu ia raih dengan serba kekurangan. Udin berasal dari Desa Balapulang Wetan, Kecamatan Balapulang, Tegal, Jawa Tengah. Di sinilah cita-cita dan impian Udin diukir.
Udin lahir pada 12 April 1979. Ia bungsu dari tujuh bersaudara dari pasangan Samsidin dan Wari. Keluarga ini hidup dari hasil jualan nasi bungkus dan butuh tani. Semua kakak Udin hanya mengenyam pendidikan sampai sekolah dasar saja, lantaran terkendala biaya.
Kakak Udin, Muhamad Said berkisah, Udin memang sudah gemar membaca buku sejak kanak-kanak. Semangatnya belajar pun tak pernah surut. Kadang, Udin belajar sampai ketiduran di meja.
Udin memulai pendidikan di SDN 05 Balapulang Wetan. Ia melanjutkan pendidikan di SMP N 1 Balapulang. Karena semangatnya mengejar pendidikan, Udin merantau ke Purwokerto, Banyumas. Dari Balapulang ke Purwokerto jaraknya sekira 79 kilometer. Ia melanjutkan pendidikan di sebuah SMK di Purwokerto.
Said bercerita, Udin memang bercita-cita menjadi guru besar. Kakak-kakaknya sempat membantu biaya pendidikan Udin sampai SMK. Selepas itu, Udin mesti berjibaku membiayai pendidikannya sendiri.
Saat kuliah di UNY, kakak-kakaknya tak lagi mampu membantu biaya pendidikan Udin. Untuk menghemat pengeluaran, Udin tinggal di masjid dan menjadi marbot. Selain itu, Udin juga berjualan tempe, serta kerja serabutan lainnya di sela jam kuliah.
Medio pertengahan Juli lalu, Udin mengirim kabar kepada kakaknya, Said. Dia memberitahu bahwa akan dikukuhkan menjadi guru besar dan mengundang semua keluarga datang ke Yogyakarta untuk syukuran.
“Saya disuruh datang ke Jogja untuk syukuran. Saya tanya, syukuran apa, dia jawab syukuran dikukuhkan menjadi guru besar atau profesor. Saya hanya bisa bilang, selamat yah Khairudin kamu bisa mencapai cita-cita dan impian kamu. Saya sebagai kakak pasti datang ke sana,” ujar Said.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply