BOGOR, KalderaNews.com – Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (ESL FEM) IPB University menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Revitalisasi Kelembagaan Bank Sampah Desa Pasarean Kecamatan Pamijahan.” Acara dihadiri oleh perwakilan RT/RW setempat, Ketua dan Sekretaris Departemen ESL, pengurus Bank Sampah Srikandi Berdikari (BSSB), Yayasan Darul Hijrah, dan perwakilan kantor desa. Diskusi diadakan dalam rangka memajukan kelembagaan Bank Sampah di Desa Pasarean.
Dilansir melalui situs resmi IPB University bahwa program yang diberi nama PERKASA ini mencakup bahasan mengenai penyetaraan gender (gender equality), pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan barang sisa/sampah. Dr Ahyar Ismail selaku Ketua Departemen ESL FEM IPB University menjelaskan bahwa bentuk kegiatan ini sudah dimulai sejak 2016 dengan Desa Pasarean sebagai mitra.
Awal mulanya, Departemen ESL mendapatkan dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) untuk pengelolaan sampah dan pertanian organik. Lalu, program binaan tersebut berjalan dengan baik hingga 2020 Departemen ESL memperluas jaringan kerja sama dengan PT SMI untuk pembinaan warga yang lebih baik.
BACA JUGA:
- Untuk Pertama Kalinya Universitas Yarsi Jadi Pusat Uji Kompetisi Profesi Dokter Gigi
- Universitas Trisakti Gelar Yudisium Daring Program Studi Kedokteran 2019/2020
- Universitas Budi Luhur (UBL) Jadi Agen Perubahan di Tengah Pandemi Covid-19
- 3 Tips Dapat Teman Baru Saat Ospek Daring
- Akhirnya Mendikbud Main Instagram, Hanya 17 Akun yang Di-follow
- Inilah Daftar Lengkap Institut Swasta di Jakarta Dengan Alamat Website Resminya
PT SMI yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan tertarik dengan konsep program tersebut karena sejalan dengan visi misinya. Pembinaan Bank Sampah kepada Desa Pasarean dilakukan melalui kegiatan pelatihan-pelatihan. Diharapkan program kerja sama ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga Desa Pasarean dalam pengelolaan sampah.
Dalam rangka memajukan bank sampah, maka pembagian tugas dilakukan melalui struktur organisasi berbasis posdaya. RW yang terlibat akan diberikan pengarahan dan perancangan tupoksi dari masing-masing unit.
Dr. Eva Anggraini selaku sebagai narasumber FGD dan pakar ekonomi kelembagaan menyebutkan bahwa perlu adanya revitalisasi kelembagaan bank sampah di Desa Pasarean melalui stakeholder. Peningkatan produktivitas melalui kreativitas pengolahan sampah diharapkan dapat memotivasi Rukun Warga (RW) lain untuk melakukan hal yang sama. Maka dari itu, ia menjelaskan bahwa perlu adanya infrastruktur yang memadai
seperti kantor sebagai tempat kegiatan administrasi, unit usaha dan gudang bersih.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply