JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi Covid-19 membuat pelaksanaan acara tahunan Study in Holland Pre-departure Briefing 2020 oleh Nuffic Neso Indonesia dilakukan secara virtual.
Tercatat sebanyak 264 mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi ke Belanda mengikuti acara ini Study in Holland Virtual Pre-departure Briefing selama 6 hari berturut-turut dimulai pada Sabtu, 1 Agustus dan berakhir pada Kamis, 6 Agustus 2020.
26 peserta merupakan penerima beasiswa StuNed, 22 peserta penerima beasiswa Orange Knowledge Programme (OKP), 37 peserta penerima Orange Tulip Scholarship (OTS).
BACA JUGA:
- Anne Avantie: Makna di Balik Tutup Mulut dengan Masker
- Pendidikan Untuk Semua: Antara Kuota Internet, Hibah dan Kepatutan
- Katakan pada Ibu Jangan Malu Dibilang Bawel
- Sama-sama Diterima di Cornell University, Kakak Beradik Sefa dan Panya Berbagi Cerita
- Yodi Prabowo Disimpulkan Bunuh Diri, Kenapa Orang Bisa Bunuh Diri?
- Tip Mendapatkan Beasiswa Erasmus Plus 2020 ke Prancis, Spanyol dan Belgia
Tahun ini pelajar Indonesia yang akan kuliah ke Belanda dengan biaya secara pribadi tercatat sebanyak 145 pelajar, turun sedikit dari tahun sebelumnya yang tercatat 147 peserta.
Berikut ini materi pembekalan sebelum studi ke Belanda sekaligus menjawabi kenapa pembekalan sebelum ke studi ke Belanda seperti Study in Holland Pre-departure Briefing ini itu penting:
Di hari pertama peserta diberi bekal pengetahuan dasar berbahasa Belanda yang dipersembahkan oleh tim pengajar Erasmus Training Centre (ETC). Hal ini bertujuan agar para peserta dapat memahami kemampuan dasar berbahasa Belanda setibanya di negara tulip tersebut dan hal-hal teknis selama di Belanda di hari berikutnya.
Leave a Reply