Perjuangan UMKM untuk Raih Kemerdekaan Berbisnis

Sharing for Empowerment

“Sebelum keluar rumah menjadi solusi, tapi setelah dilonggarkan ternyata tidak. Memang harus bikin konten lagi. Ubah market. Sekarang target kita ke orang yang malas masak. Jadi, kita libatkan 3rd party dari ibu-ibu di sekitar kita, lalu kita buka jasa masakan yang konsumen inginkan,” paparnya.

Menjelang akhir diskusi, Bayu berpesan kepada penggiat yang baru merintis usaha bahwa mereka harus berani melangkah ketika melihat peluang. Jika tidak berusaha, maka kemungkinan gagal akan semakin besar.

“Bisnis jangan dijadikan take for granted. Ketika mengambil peluang, maka 50% gagal 50% berhasil. Akan tetapi kalau kita enggak usaha, pasti kita gagal. Setiap usaha ada rewardnya, kalo enggak hari ini, pasti besok ada,” ujarnya sambil memberikan semangat kepada pelaku UMKM yang hadir.

Leonard Theosabrata pun mendorong anak muda untuk menghilangkan gengsi dan malu dalam berbisnis. Caranya dapat dimulai dari membuat bisnis lokal di daerah masing-masing. Beliau mengingatkan kaum muda bahwa semua butuh proses.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*