Ternyata, Begini Pesan Para Pendiri Bangsa Untuk Milenial

JAKARTA, KalderaNews.com – Kemerdekaan dicapai dengan penuh perjuangan. Perjuangan itulah yang memberi makna kepada kemerdekaan yang berhasil diraih. Makna itulah yang terus diwariskan turun temurun hingga kini.

BACA JUGA:

• Inilah 20 Inspirasi Ucapan 17 Agustus yang Cocok Untuk Milenial
• Mau Ikut Upacara Bendera 17 Agustus di Istana Negara Secara Virtual, Daftar di Sini
• Inilah Arti Logo HUT Kemerdekaan RI ke-75, Simak Yuk!
• Tenaga Kesehatan yang Gugur Akibat Covid-19 Mendapat Anugerah Tanda Kehormatan
• 5 Cerita Unik Seputar Proklamasi Kemerdekaan, Kamu Wajib Tahu Nih
• Ini Alasan Praktik SMK Boleh Tatap Muka Meski di Zona Merah
• Pendiri Cikal Minta Jaminan Ini Saat Merek “Merdeka Belajar” Dihibahkan ke Kemendikbud

Para pendiri bangsa ini telah berjuang keras hingga kemerdekaan tercapai. Mereka pun menyelipkan pesan mutiara bagi para penerusnya. Inilah pesan para pendiri bangsa ini kepada para milenial:

1. “Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya.” (Sutan Syahrir)
2. “Percaya dan yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yang didirikan di atas timbunan reruntuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia, siapa pun juga.” (Jenderal Soedirman)
3. “Kemerdekaan adalah jembatan emas, jembatan inilah yang leluasa menyusun masyarakat Indonesia merdeka yang gagah, kuat, sehat, kekal, dan abadi.” (Sukarno)
4. “Anak muda boleh pandai beretorika, namun juga harus sadar untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang menjadi cita-cita.” (Bung Hatta)
5. “Agar persatuan dan kepedulian tak semakin pudar, teruslah menjunjung tinggi sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia.” (Bung Hatta)
6. “Kemerdekaan hanya dapat dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad merdeka atau mati.” (Sukarno)
7. “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi jadi budak!” (Sukarno)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu