JAKARTA, KalderaNews.com – Pandemi Covid-19 belum usai. Bahkan semakin meluar di seluruh dunia. Maka, untuk menekan laju penyebaran Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) merilis 4 peringatan secara global terkait virus corona ini.
BACA JUGA:
- Tak Hanya Petani dan Nelayan, Presiden Juga Butuh Info BMKG
- Petani Ngablak di Magelang Diajari Memahami Cuaca dan Iklim, Kehilangan Titis Pranoto Mongso?
- Resmi Diluncurkan Unika Atma Jaya, Ini Keistimewaan Laboratorium Covid-19 dan Farmakogenomik
- Unika Atma Jaya Luncurkan AtmaBot Untuk Melayani Pasien Covid-19
- Thermogun Berbahaya bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Badan Standardisasi Nasional
- Heboh Kemunculan Pesut Mahakam, LIPI: Bukan Hal Aneh Tapi Terancam Punah
Nah, berikut ini 4 peringatan dari WHO:
Covid-19 bertahan di udara (airborne)
Pada awal Juli 2020 lalu, WHO telah resmi mengeluarkan pernyataan bahwa virus corona bisa bertahan di udara alias airborne dalam ruangan tertutup. Dalam pernyataan resmi, WHO mendefinisikan penularan melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.
Tempat yang tertutup bisa menjadi arena penyebaran Covid-19. Tempat-tempat itu seperti restoran, klub malam, tempat ibadah, tempat kerja, atau tempat-tempat lain di mana orang berteriak, berbicara, dan bernyanyi.
Teori menunjukkan, sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Ini terjadi saat menguap, bernapas normal, serta saat berbicara. Maka, orang yang rentan dapat menghirup aerosol dan terinfeksi jika aerosol itu mengandung virus dalam jumlah cukup untuk menyebabkan infeksi ke orang lain.
Vaksin tersedia setelah 2021
Saat ini negara-negara sedang berlomba-lomba menemukan vaksin atau obat untuk pasien Covid-19. Tetapi WHO telah memperingatkan bahwa kecil kemungkinan untuk memiliki vaksin tersebut sebelum akhir 2021.
Tiga perusahaan farmasi terbesar Amerika Serikat, Inovio, Moderna, dan Pfizer kini sedang memulai uji klinis atau tahap pertama dalam pengembangan vaksin. Sementara, peneliti di Oxford University mengatakan, bertekad untuk memproduksi vaksin pada musim gugur nanti.
Tapi sekali lagi, pejabat senior WHO, Dale Fisher menegaskan bahwa vaksin tidak akan siap hingga akhir tahun depan. “Saya pikir akhir tahun depan adalah ekspektasi yang sangat masuk akal,” kata Fisher seperti dilansir CNBC.
Waspada nasionalisme vaksin
WHO juga memperingatkan terkait “nasionalisme vaksin” bagi negara-negara adidaya yang menyimpan perawatan kesehatan bagi dirinya sendiri. Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, nasionalisme vaksin tidak baik, karena tindakan itu tidak mempermudah WHO atau sejumlah negara dalam memberantas Covid-19.
“Kita harus pulih bersama, sebab ini adalah dunia yang mengglobal di mana semua saling terkait satu sama lain,” ujar Tedros.
Jangan periksa gigi!
Nah, yang satu ini juga amat penting, Gaes! WHO juga memberikan peringatan agar kita menunda untuk melakukan perawatan gigi rutin karena risiko Covid-19.
Meskipun tidak ada data mengenai penyebaran virus corona dari tindakan dokter gigi, tetapi penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa prosedur umum yang menghasilkan partikel kecil yang mengambang berpotensi menyebabkan infeksi jika terhirup. Potensi itu termasuk berasal dari semprotan udara atau air tiga arah, peralatan pembersih ultrasonik yang menghasilkan endapan dari permukaan gigi, dan pemolesan gigi. Maka, WHO menyarankan agar fasilitas perawatan gigi harus memiliki ventilasi yang memadai untuk mengurangi risiko penyebaran virus.
Itulah 4 peringatan dari WHO terkait penyebaran Covid-19. Tetap hati-hati dan selalu menerapkan protokol kesehatan ya, Gaes!
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply