Kolaborasi Pentahelix Berbasis Komunitas Kunci Akhiri Covid-19

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam Diskusi FMB9 "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit" pada Sabtu, 15 Agustus 2020
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo dalam Diskusi FMB9 "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit" pada Sabtu, 15 Agustus 2020 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan perubahan perilaku adalah kunci keberhasilan memutus mata rantai penularan Covid-19.

Hari ini adalah 5 bulan plus 2 hari sejak pemerintah menerbitkan peraturan presiden tentang status kekarantinaan kesehatan, tetapi perilaku masyarakat dalam menghadapi ancaman Covid-19 belum maksimal.

“Kita perlu memanfaatkan momentum krisis ini untuk lebih maju dan memetik semua pengalaman selama 5 bulan terakhir. Ada banyak hal yang perlu kita evaluasi, tetapi kita yakin dan optimis bangsa kita yang memiliki modal sosial gotong-royong akan pulih dalam berbagai bidang. Kesehatan bisa bangkit, ekonomi bisa berjalan dengan baik,” tandasnya dalam Diskusi FMB9 “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit” pada Sabtu, 15 Agustus 2020 yang juga menghadirkan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan PEN, Erick Thohir dan Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin.

BACA JUGA:

“Sesuai dengan perintah presiden kami hari ini fokus dalam bidang perubahan perilaku. Kalau kita bisa melakukan perubahan perilaku dengan disiplin, disiplin dan disiplin serta patuh pada protokol kesehatan maka kita akan mampu memutus mata rantai penularan,” imbuhnya.

Ia berpandangan perubahan perilaku ini menjadi kekuatan bersama karena obat Covid-19 belum ada dan vaksin pun baru efektif dalam beberapa bulan ke depan.

“Perubahan perilaku ini adalah kesadaran kolektif dengan peran dari seluruh komponen bangsa dalam bentyuk kolaborasi pentahelix berbasis komunitas,” tandasnya.

Pentahelix yang dimaksud adalah kolaborasi pemerintah, swasta, masyarakat, akademisi dan media.

Diskusi FMB9 "Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit"
Diskusi FMB9 “Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit” pada Sabtu, 15 Agustus 2020 (KalderaNews/JS de Britto)

“Edukasi, sosialisasi dan mitigasi perlu dilakukan bersama-sama tokoh masyarakat, agama, partai politik hingga ke tingkat RT-RW. Media juga berperan dalam sosialisasi dan edukasi dengana persentase hingga 63% dan pelibatan pakar sosial antrolopolog dan sosiolog. Kesemuanya ini perlu mengedepankan pendekatan berbasis kearifan lokal,”

Ia pun menambahkan bahwa dalam mamaksimalkan perusahan perilaku, komunitas adalah garda depan (80%) dan tenaga medis benteng terakhirnya (20%).

Ia lantas mengingatkan tiga protokol kesehatan yang tidak boleh menjadi kebiasaan yang terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*