KEDIRI, KalderaNews.com – Tiga siswa MAN 2 Kediri, Jawa Timur raih prestasi di ajang Global Youth Science and Technology Bowl (GYSTB) 2020. Mereka adalah Aqsa Aufa Syauqi Sadana, Muhamad Rijal Firdaus, dan Azzahra Fitri Videyarani.
Mereka berhasil meraih Third Prize pada kompetisi yang digelar Hongkong Federation Youth Group. GYSTB merupakan kompetisi sains dan inovasi karya ilmiah tingkat internasional. Kompetisi ini diikuti ilmuan muda sedunia.
BACA JUGA:
- 4 Pelajar Indonesia Ini Ukir Prestasi Olimpiade Kimia Internasional di Tengah Pandemi Covid-19
- Keren, Siswa Indonesia Sabet Emas Olimpiade Fisika Eropa
- Hebat Nih Gaes, Siswa Madrasah Raih Juara di Kompetisi Astronomi Astrofisika Internasional
- Katakan pada Ibu Jangan Malu Dibilang Bawel
- Masih Mengajar di Usia 99, Ibu Guru Ini Tidak Suka Ditanyai Kapan Pensiun
- Unik, Undip Gelar Wisuda Daring Pakai Robot
- Kemlu Belanda Umumkan 22 Penerima Beasiswa OKP 2020 Asal Indonesia
Setelah melalui tahap seleksi, terpilih 100 peserta dari berbagai negara, seperti Indonesia, Filipina, Thailand, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Korea, Turki, dan Rusia. Karena pandemi global Covid-19, kompetisi pun digelar secara daring.
Syauqi Sadana mengatakan bahwa tim MAN 2 Kediri masuk melalui seleksi yang diadakan IYSA, asosiasi yang mengadakan seleksi tingkat nasional untuk memilih 3 tim terbaik dari Indonesia yang akan berlaga di tingkat internasional. Tahun ini, terpilih untuk mewakili Indonesia di tingkat internasional adalah MAN 2 Kota Kediri, SMAN 4 Denpasar, dan MAN Sidoarjo.
Tim MAN 2 Kediri membuat inovasi pelapis material untuk baja karbon dari lempung bentonit. Inovasi ini diharapkan menjadi solusi dalam menghambat terjadinya korosi, terutama di dunia industri yang menggunakan baja. Inovasi ini diberi tajuk “The Effects of Anti Corrosion Material Coating on Carbon Steel Based on Natural Inhibitors from Bentonite Clay with Matrix Epoxy Resin in Corrosive Mediums”.
Mendengar presentasi inovasi tersebut, dewan juri amat antusias dan mendukung penelitian ini. “Kelebihan dari penelitian kami adalah pelapisan korosi dengan lempung bentonit merupakan suatu kebaruan, sekaligus sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia,” ujar Syauqi Sadana.
Pelapisan korosi dengan lempung bentonit ini juga telah diuji. Hasilnya, lempung ini terbukti efisien untuk diaplikasikan di baja dan dapat diterapkan pada industri perkapalan, jembatan, dan yang lain.
Selain tim MAN 2 Kediri, MAN Sidoarjo juga mendapatkan penghargaan berupa Honourable Mention. Tim MAN Sidoarjo terdiri atas Muhammad Oktaryanto Ramadhan, Moch. Isabil Liwaq, M. Ivan Nuruddin Ishaq, dan Jamal Dwi Atmaja. Mereka mengajukan inovasi berjudul “Vastric (Vannam Shrimp For Electric) Control and Monitoring Shrimp Waste’s Bioremediation as Bioelectricity Based on MFCs”.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply