Guru Besar UGM Cornelis Lay Meninggal Dunia

Sharing for Empowerment

Ia dikukuhkan sebagai guru besar pada pada 6 Februari 2019 dengan pidato pengukuhan berjudul Jalan Ketiga Peran Intelektual : Konvergensi Kekuasaan dan Kemanusiaan. Pidato pengukuhan itu menuai banyak pujian.

Cornelis menyinggung soal banyaknya pejabat yang gagap dan kemaruk atau serakah saat menempati jabatan tinggi.

“Begitu banyak pelaku politik tergagap menerima kekuasaan dan berakhir dengan perilaku membelakangi akal sehat, menampakkan diri sebagai manusia kemaruk yang gila hormat,” kata Cornelis Lay, dikutip dari tempo.com.

Ia menyinggung banyak pejabat begitu mudah tersinggung saat diundang dan tidak menempati tempat duduk yang dianggap mewakili derajatnya. Ada juga yang bingung mengatur penampilan.

Ada yang perlu mendeklarasikan kehadiran secara rutin di jalanan dengan pengawalan dan suara nguing-nguing voorijder. Bahkan ada yang menjaga jarak dengan sahabat masa lalu dengan protokoler yang panjang.

“Ada yang mendemonstrasikan kepemilikan kekuasaan dengan kawin lagi atau memiliki ‘peliharaan’ dan masih banyak perangai lainnya,” kata Cornelis.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*