Bukan Dongeng Dari India: Anak Petani Sederhana Diterima di Cornell

Sharing for Empowerment

Kedua orang tuanya sangat berat hati memenuhi permintaan anaknya. Biaya sekolah di sana cukup mahal. Namun yang lebih membuat mereka tidak merelakan satu-satunya anak laki-lakinya pergi ialah karena tak ada lagi yang akan membantu mereka mengerjakan ladang. Mereka ingin Anurag berada di dekat-dekat mereka.

“Orang tua saya awalnya sulit melepas saya ke Sitapur. Ayah saya seorang petani sedangkan ibu saya adalah ibu rumah tangga. Jika saya pergi jauh untuk sekolah, saya tidak lagi bisa pulang untuk bekerja di ladang,” kata Anurag, dalam kisah yang dimuat pertama kali di ndtv.com.

Hati kedua orangtuanya baru luluh ketika anak-anak perempuan mereka ikut berbicara. Ternyata kakak-kakak yang baik hati itu mendukung keinginan adik mereka. Dan mereka membantu meyakinkan kedua orang tua mereka.

Anurag diapit oleh kedua orang tuanya (ndtv.com)

Anurag kemudian berangkat bersekolah ke Sitapur. Di sekolah bergengsi itu, Anurag si Anak Petani Sederhana pada awalnya kikuk dan grogi. Bahasa Inggrisnya tidak lancar, tidak seperti siswa-siswa lainnya.

“Di tahun pertama dan tahun kedua di sekolah ini, saya sama sekali tidak bisa berbicara Bahasa Inggris. Tetapi saya berusaha keras dan dapat memahami bila seseorang berbicara,” kisah dia.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*