JAKARTA, KalderaNews.com — Nia Alfi Khaira asal Kota Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, berhasil terpilih sebagai penerima Excellent International Student Award dari Central China Normal University (CCNU), Wuhan.
Mahasiswa program magister di bidang Psikologi ini memperoleh penghargaan tersebut atas prestasi akademisnya pada semester genap lalu.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan seleksi dari para dosen, vote dari teman kelas dan seleksi dokumen oleh pihak kampus.
“Like I can’t believe it. I was so shock. Alhamdulillah, saya senang dan bersyukur. Apalagi saat saya lagi down,mandeg, bahkan lagi gak mood belajar sama sekali tiba-tiba dapat kabar seperti ini, ya bahagia. Jadi kepuasan bagi diri sendiri dan menjadi semangat untuk diri sendiri juga,” kata Nia kepada ANTEROACEH.com, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
- AS Akhirnya Batalkan Aturan Imigrasi yang Haruskan Mahasiswa Asing Kuliah Tatap Muka
- Universitas Kristen di AS Minta Aturan Imigrasi untuk Mahasiswa Asing Dibatalkan
- Mahasiswa Asing di AS Terancam Dideportasi bila Tidak Mengikuti Kuliah Tatap Muka
- CEO Sekolah Stella Maris: Di Balik Setiap Krisis Selalu Ada Peluang
- Begini Cara Cek Kampus Swasta (PTS) yang Terima KIP Kuliah
- Buruan, Pendaftaran KIP Kuliah ke Kampus Swasta (PTS) Telah Dibuka di Sini
- Masih Belajar di Rumah? Yuk Ikuti 5 Tip Ini Agar Tetap Produktif
Bagi Nia sendiri penghargaan ini merupakan awal dari tantangan untuk mempertahankan prestasi yang sudah dipercayakan oleh pihak kampus.
“Di kampus ada beberapa jenis award yang diberikan untuk mahasiswa berprestasi. Mulai dari Excellent International Student, Diligent Student 3 outstanding extracurricular awarddan lainnya. Namun tingkat tertinggi ya Excellent Student ini,” ucap Nia.
Nia mengatakan, selama pandemi ini, setiap lima hari dalam sepekan kecuali Sabtu dan Minggu, mahasiswa kuliah secara online.
“Kita belajar terus-menerus. Sebulan sebelum ujian kita sudah mulai persiapan, supaya semua materi yang kita pelajari benar-benar kita kuasai. Sistem belajarnya online, kita pakai aplikasi khusus yang dikasih dosen, beda mata kuliah beda aplikasi, tergantung dosennya mau pakai yang mana. Kalau di Indonesia umumnya pakai zoom kan, kalau kita ada beberapa, mana yang dosen mau ya kita ikuti. Kuliahnya live, camera always on. Seperti kuliah biasa, cuma bedanya online aja,” beber Nia.
Selain kuliah online, selama pandemi Nia juga menyibukkan diri dengan aktivitas lainnya yang bisa dilakukan di rumah. Di antaranya membaca buku, cooking, olahraga, dan berselancar di YouTube.
“Apapun itu, usaha tidak pernah mengkhianati hasil, namun harus selalu diiringi dengan doa,” kata Nia. (Sumber: anteroaceh.com)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply