Keren Nih, Guru SD Ciptakan Aplikasi Belajar Matematika Raih Juara Nasional

Hendrik Hermawan raih jura pertama Lomba Aplikasi Mobile Ki Hajar 2020. (Ist.)
Hendrik Hermawan raih jura pertama Lomba Aplikasi Mobile Ki Hajar 2020. (Ist.)
Sharing for Empowerment

GROBOGAN, KalderaNews.com – Hendrik Hermawan, guru di SDN 01 Wirosari, Grobogan, Jawa Tengah berhasil meraih juara I dalam Lomba Aplikasi Mobile Ki Hajar (LAMK) 2020 untuk kategori guru. Lomba ini merupakan salah satu rangkaian acara Anugerah Ki Hajar yang rutin diselenggarakan Balai Pengembangan Multimedia Pendidikan dan Kebudayaan (BPMPK) Kemendikbud.

BACA JUGA:

LAMK ini melombakan karya aplikasi mobile edukasi, aplikasi pendidikan yang dijalankan di perangkat smartphone atau tablet. Nah, “Edu Smart Pecahan”, ciptakan Hendrik yang bisa membantu siswa SD kelas 4 sampai 6 belajar matematika, berhasil menyabet juara pertama.

“Dengan aplikasi ini, siswa bisa belajar sendiri lewat smartphone. Dalam aplikasi ada beberapa model pembelajaran dengan konsep yang menyenangkan serta ada selingan game-nya juga,” papar Hendrik.

Hendrik berkisah, pembuatan aplikasi Edu Smart Pecahan dikerjakan dalam waktu dua bulan. Setelah itu, aplikasi tersebut diujicobakan selama beberapa pekan. Untuk uji coba aplikasi ini, Hendrik melibatkan putrinya Arsyila Heffa yang saat ini masih duduk kelas 3 SD Negeri 2 Wirosari.

Setelah dirasa berhasil, aplikasi itu diikutsertakan dalam LAMK 2020 dan meraih juara pertama. “Alhamdulillah, saya dinobatkan jadi juara pertama untuk kategori guru bertema mata pelajaran. Terima kasih atas dukungan dari semua pihak sehingga saya bisa dapat prestasi ini,” kata Hendrik.

Para siswa juga telah bisa mengakses atau menginstal aplikasi tersebut melalui laman atau website resmi Kemendikbud.

Sebelum meraih juara dalam LAMK 2020 ini, Hendrik juga pernah meraih beragam penghargaan lain, speerti Anugerah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Nasional dan juara pertama dalam ajang inovasi pembelajaran (Inobel) guru untuk kategori MIPA tahun 2017.

Kini, Hendrik juga membuat kelas belajar online “Kelas Media” yang diikuti sekira 389 anggota, yang terdiri atas guru dan pegiat pendidikan yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Hendrik merupakan lulusan Universitas Terbuka (UT) yang diselenggarakan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Ia mengambil progam D2 bidang Pendidikan Kelas. Pria kelahiran 23 Desember 1984 ini lulus tahun 2006. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*