PEKANBARU, KalderaNews.com – Lagi-lagi, siswa madrasah mengukir prestasi internasional. Ialah Yafi Amri, siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru (MAN 1 Pekanbaru) yang berhasil meraih juara dalam ajang International Award Astonomy and Astrophysics Competition (IAAC) Edition of 2020.
“Alhamdulillah, kita bersyukur. Keberhasilan Yafi Amri ini menjadi bukti tidak lunturnya semangat siswa untuk belajar di tengah pandemi Covid-19,” kata Kepala MAN 1 Pekanbaru Marzuki.
BACA JUGA:
- Katakan pada Ibu Jangan Malu Dibilang Bawel
- Masih Mengajar di Usia 99, Ibu Guru Ini Tidak Suka Ditanyai Kapan Pensiun
- Unik, Undip Gelar Wisuda Daring Pakai Robot
- Kemlu Belanda Umumkan 22 Penerima Beasiswa OKP 2020 Asal Indonesia
- Deadline Beasiswa S2 Orange Knowledge Programme (OKP) Agustus 2019
- Beasiswa Penuh S2 ke Belanda Orange Knowledge Programme (OKP) Tutup 24 Maret 2020
- Selamat, dari 428 Pendaftar, 34 Orang Lolos Beasiswa OKP ke Belanda
- Ini Lho Perbedaan Nyata Pelajar Indonesia dan Pelajar Belanda
IAAC atau Kompetisi Astronomi Astrofisika Internasional merupakan kompetisi astronomi online bagi siswa yang berasal dari beragam negara. Tahun ini, IAAC diikuti siswa dari 74 negara.
Yafi yang kini duduk di kelas XII Mia Smart Cendikia (MSC) 2 MAN 1 Pekanbaru, kata Marzuki, berhasil mengungguli peserta dari 72 negara, seperti Malaysia, Amerika, Eropa, dan lainnya. “Yafi juga menjadi satu-satunya siswa Indonesia yang berhasil meraih juara pada kompetisi ini,” ujar Marzuki.
Yafi berhasil melewati tiga babak; babak penyisihan, pre final, dan final. “Akhirnya, anak kita Yafi Amri berhasil meraih juara 2 Internasional Award pada kompetisi yang diadakan lembaga IAAC Space,” ungkap Marzuki.
Guru pendamping Yafi, Khairul Munir juga menyampaikan, perjuangan siswanya untuk meraih juara 2 internasional sudah dimulai sejak Mei 2020. “Pemenang babak penyisihan diumumkan 25 Mei 2020, nama Yafi Amri keluar sebagai peserta yang maju ke babak pre final. Babak pre final diumumkan 29 Juni 2020, dan pengumuman final pada 27 Juli 2020,” kisah Khairul.
Sebaga juara 2 IAAC Edition of 2020, Yafi berhak mendapatkan penghargaan sertifkat Internasional dan uang tunai USD100. “Alhamdulillah, Yafi Amri satu- satunya siswa utusan Indonesia yang bisa lolos pada babak final dan berhasil meraih juara 2. Juara 1 dari India dan Pakistan. Semoga ini menjadi motivasi bagi anak- anak madrasah untuk terus berprestasi di ajang nasional dan internasional,” tutur Khairul Munir.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply