Kemlu Belanda Umumkan 22 Penerima Beasiswa OKP 2020 Asal Indonesia

Putri Tania (kiri) dan Intan Ika Apriyani (kanan), mahasiswi S2 Wageningen University peraih beasiswa OKP (KalderaNews/Fajar H)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Program beasiswa lima tahunan (2017-2022) dari Kementerian Luar Negeri Belanda untuk 2020 yang bernama Orange Knowledge Programme (OKP) resmi diumumkan. Sebanyak 22 pelajar dan profesional Indonesia berhak atas beasiswa individu OKP di tahun 2020.

Ke-22 penerima beasiswa tersebut terdiri atas 6 penerima yang akan melakukan studi program master dan 16 penerima beasiswa lainnya akan mengikuti program short course.

Enam orang penerima beasiswa program master OKP akan melajutkan studi pada bidang HAM, Resolusi Konflik, Reforma Agraria, Teknik Sumberdaya Air, Hukum Bisnis Internasional, serta Hukum Perdagangan dan Investasi Internasional di universitas-universitas seperti ISS Institute of Social Studies, IHE Delft Institute for Water Education, Tilburg University dan University of Amsterdam.

BACA JUGA:

Sementara para penerima beasiswa short-course akan mengikuti kursus singkat selama 2-6 minggu pada bidang-bidang yang termasuk ke dalam tema prioritas OKP di antaranya adalah tata kelola sumberdaya air, penginderaan jauh pada sektor pengairan, manajemen & resolusi konflik, ketahanan pangan & perubahan iklim di institusi-institusi seperti The Hague Academy for Local Governance, IHE Delft Institute for Water Education, Van Hall Larenstein University of Applied Sciences, Wageningen University, Radio Nederland Training Centre, serta MDF Training and Consultancy.

Secara spesifik, para penerima beasiswa datang dari berbagai macam latar belakang seperti instansi pemerintah, universitas, lembaga penelitian, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), praktisi media hingga sektor swasta.

OKP Country Programme Manager di Indonesia, Wahyu Budhi dalam keterangan persnya mengakui antusiasme masyarakat Indonesia untuk mencari beasiswa sekolah ke Belanda terbilang masih cukup tinggi hingga tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia, terutama para profesional muda yang melamar beasiswa untuk sekolah ke Belanda.

Hingga tahap akhir periode pendaftaran beasiswa, Nuffic menerima 290 aplikasi beasiswa yang memenuhi pra-syarat kelengkapan dokumen dan kesesuaian tema prioritas dengan program studi tujuan dari pelamar asal Indonesia. Setelah melalui proses seleksi substansi, sebanyak 22 orang kemudian dinyatakan memenuhi kualifikasi dan berhak mengikuti program studi Master dan kursus singkat di Belanda.

Kementrian Luar Negeri Belanda melalui Orange Knowledge Programme (OKP) ini berkomitmen mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif di Indonesia. Hal ini dilakukan dengan program peningkatan kapasitas berupa beasiswa, program pelatihan dan kerjasama institusi.

Program ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang inklusif di 54 negara berkembang, termasuk Indonesia. Guna mencapai tujuan ini, upaya peningkatan kapasitas organisasi dan individu menjadi hal utama. Beasiswa OKP diimplementasikan melalui tiga instrumen utama, yaitu beasiswa individu, program pelatihan dan kerjasama institusi.

Prioritas tema bagi Indonesia untuk program ini adalah Keamanan dan Supremasi Hukum (Security and Rule of Law), Air (Water) dan Ketahanan Pangan (Food Security). Penentuan tema ini didasarkan pada prioritas kerjasama bilateral antara Indonesia dan Belanda serta serangkaian kegiatan konsultasi dengan pemangku kepentingan yang ada di Indonesia.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*