Pohon untuk Kiran, agar Ayah Tak Minder Punya Anak Perempuan

Eben E. Siadari adalah alumni Advanced Course for Practical Journalism, Thomson Foundation, Cardiff Wales, bekerja sebagai penulis dan trainer kepenulisan, buku karyanya antara lain Esensi Praktik Menulis (2019), tinggal di Jakarta.
Sharing for Empowerment

Oleh Eben E. Siadari *

JAKARTA, KalderaNews.com — Berkali-kali saya membaca kisah ini dan selalu gagal menepis rasa haru. Tentang seorang ayah yang kehilangan putrinya. Dan bagaimana dia bangkit dari duka yang mendalam.

Penulis Amrin Dhillon mengisahkannya dengan sangat menyentuh di The Guardian pada 11 Oktober 2018 lalu dengan judul  ‘It’s for my daughter’s memory’: the Indian village where every girl’s life is celebrated.’  Sebagai rasa hormat atas cerita yang inspiratif ini, saya juga menampilkan kisah ini  sebagai salah satu cerita dalam buku Kerupuk Kampung untuk Gadis Berkacamata Bill Gates yang saya tulis.

Kiran meninggal pada usia 16 pada tahun 2006.  Shyam Sunder Paliwal, sang ayah, sangat terguncang. Dia hampir tak dapat menerima kemalangan itu.

Untuk menyalurkan kesedihannya, ia menanam pohon kadam. Pohon kadam dalam tradisi Hindu adalah simbol cinta yang besar.

Paliwal merawat pohon itu dengan sepenuh hati. Hampir setiap malam ia datang untuk menjenguk bahkan memeluknya. Seakan itulah pengganti putri yang pergi.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*