JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 94 penerima beasiswa Erasmus Plus 2020 dilepas secara virtual pada Sabtu, 18 Juli 2020. Para awardees ini akan menempuh studi di beberapa negar di Eropa.
Program Manager dari Kantor Perwakilan Uni Eropa di Jakarta, Destriani Nugroho menegaskan 94 awardee ini terdiri atas 61 awardee Erasmus Mundus Joint Master’s Degree (EMJMD) dan 33 awardees International Credit Mobility (ICM)/ Mobilitas Kredit Internasional.
“Tahun lalu (2019) jumlah awardees Erasmus Mundus Joint Master’s Degree (EMJMD) hanya 30 orang, tahun ini ada peningkatan pesat sampai 61 orang. Dari 61 orang yang full degree ini termasuk yang 10 besar dunia. Peningkatannya sampai 100%,” tegasnya saat berbicara pada KalderaNews.
BACA JUGA:
- Indonesia Akan Pulangkan Mahasiswa Asing di Indonesia yang Terdampak Covid-19 ke Negara Asalnya
- 94 Penerima Beasiswa Erasmus Plus 2020 Dilepas Secara Virtual Karena Covid-19
- Selamat, 10 Mahasiswi STARKI Jakarta Raih Beasiswa BRI
- Prestasi Si Buah Hati yang Ikut PAUD Lebih Baik
- Kuliah S1 ke Jerman Tetap Mudah, Meski Kamu Lulus SMA/SMK Tanpa UN
“Sisanya 33 orang yang International Credit Mobility (ICM). Kenapa hanya 33 orang, karena dari kantor pusat itu hanya memberikan data-data yang akan berangkat pada September 2020 ini.”
Diketahui, pada 2019 lalu sebanyak 200 mahasiswa dan dosen Indonesia berhasil memperoleh beasiswa dari Uni Eropa melalui Program Erasmus+ (Erasmus Plus) tahun akademik 2019. Para penerima beasiswa Erasmus+ ini akan menempuh studi tingkat S-1. S-2. S-3 dan pascadoktoral di Eropa, baik untuk program gelar maupun non-gelar pertukaran. Sebagian penerima beasiswa Erasmus+ juga akan menempuh pendidikan di dua universitas yang terletak di negara Eropa yang berbeda.
Destriani menjelaskan angka 200 pada tahun lalu itu ada dua kategorinya, yakni full degree namanya Erasmus Mundus Joint Master’s Degree (EMJMD) dan International Credit Mobility (ICM).
“Tahun lalu kita mengukur yang International Credit Mobility berangkatnya beda-beda ada yang Januari dan Februari sehingga jumlahnya banyak. Tahun ini kami menghitungnya 1 tahun (Juli 2019-Juni 2020). Tahun lalu dari Juli ke Juli ada sekitar 150 lebih untuk International Credit Mobility,” jelasnya.
“Tahun ini kami belum dapat datanya dari kantor pusat. Yang kami dapat yang akan berangkat. Jadi ada kemungkinan ratusan Erasmus awardees yang datanya belum kami dapat dari kantor pusat dari Juli 2019 – Juli 2020.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply