Duh, Siswa yang Setiap Hari Belajar dalam Seminggu Tidak Sampai 50 Persen

Masuk Sekolah Saat Covid-19
Masuk Sekolah Saat Covid-19 (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Asrijanty, mengakui kompetensi pada sistem pembelajaran di masa pandemi Covid-19 mengalami penurunan. Menurutnya, sebagian anak mungkin belajar, namun tidak optimal. Sementara sebagian bahkan mungkin tidak berkesempatan belajar sama sekali.

“Bila kejadian ini terus berlanjut maka akan menyebabkan kerugian dan berpengaruh pada masa depan mereka. Hasil studi Pusat Penelitian Kebijakan Kemendikbud menunjukkan, (jumlah) siswa yang setiap hari belajar dalam seminggu tidak sampai 50 persen, dan waktu belajar pun kurang dari tiga jam dalam sehari,” tegasnya di Jakarta barup-baru ini.

BACA JUGA:

Oleh karena itu, asesmen oleh guru untuk mengetahui capaian siswa perlu dilakukan. Hambatan dalam pembelajaran yang dihadapi selama masa pandemi menyebabkan adanya defisit kompetensi pada proses belajar-mengajar, sehingga guru perlu melakukan asesmen untuk mengetahui capaian belajar siswa.

Tak hanya itu saja, ia mengajak guru maupun orang tua untuk berperan aktif dalam mendampingi anak menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Minat dan semangat guru agar tetap konsisten membantu perkembangan anak Indonesia di masa pandemi Covid-19 perlu dibangkitkan.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*