Lulus SMA Mau Dapat Beasiswa ke Singapura? Pelajaran Bagus Saja Tidak Cukup

Philip Sebastian Haryanto, alumnus PENABUR Secondary Kelapa Gading (PSKG) awardee ASEAN Undergraduate Scholarship ke Nanyang Technological University (NTU) dan National University of Singapore (NUS)
Philip Sebastian Haryanto, alumnus PENABUR Secondary Kelapa Gading (PSKG) awardee ASEAN Undergraduate Scholarship ke Nanyang Technological University (NTU) dan National University of Singapore (NUS) (KalderaNews/Dok. Pribadi)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Philip Sebastian Haryanto (17), Alumnus PENABUR Secondary Kelapa Gading (PSKG) yang baru-baru ini mendapatkan ASEAN Undergraduate Scholarship ke Nanyang Technological University (NTU) dan National University of Singapore (NUS) mengaku sempat khawatir ketika kembali ke Indonesia empat tahun lalu dan memulai kelas 9 di Penabur Secondary Kelapa Gading (PSKG), karena berprasangka PSKG jauh lebih mengutamakan aspek akademis dibandingkan sekolah saya sebelumnya.

Secara konkret, di PSKG ada banyak pekerjaan rumah, quiz, tes dan ujian serta kurikulum Cambridge International yang cukup padat sehingga banyak yang harus dipelajari di sini.

Selain itu, di PSKG ia harus mengikuti ujian International Cambridge IGCSE, AS Level dan A Level selama berada di Grade 10-12. Awalnya perubahan ini cukup mengejutkannya karena ia harus mengubah total cara belajarnya.

BACA JUGA:

“Tetapi untung lah dengan dukungan dari orang tua saya, guru-guru PSKG dan teman-teman sekolah, saya cepat beradaptasi dengan suasana yang baru ini. Sekarang saya merasa sangat beruntung sudah bersekolah di PSKG karena benar-benar berkembang dengan pesat dalam lingkungan belajar seperti ini dan lingkungan sekolah dan guru-guru sangat memotivasi saya untuk mencapai hasil yang terbaik,” tandasnya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*