Toxic Family, Jangan-Jangan Ada di Sekitar Kamu

Ilustrasi: Ciri-ciri keluarga mengalami toxic family. (Ist.)
Ilustrasi: Ciri-ciri keluarga mengalami toxic family. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Keluarga mestinya menjadi oase kebahagiaan serta tempat perlindungan yang aman dan nyaman bagi segenap anggotanya. Tapi tak jarang, kita mendengar atau melihat keluarga justru menjadi sarang ketakutan dan sumber trauma.

BACA JUGA:

Ada pula keluarga yang tidak lagi menjadi tempat aman dan nyaman untuk berlindungan penuh kehangatan. Akibatnya, relasi keluarga retak, menjauh, bahkan saling bermusuhan. Inilah yang disebut sebagai toxic family.

Nah, untuk mengidentifikasi toxic family, yuk simak ciri-cirinya!

Mengkritik dengan keras
Kritik tak selamanya buruk. Kritik bisa membangkitkan semangat. Namun, kritik yang terlalu keras justru bisa menyurutkan langkah. Nah, terkadang ada orangtua atau anggota keluarga yang kerap melontarkan kritik terlampau keras terhadap anak atau saudaranya. Biasanya kritik ini disertai ejekan yang merendahkan. Ini bisa menjadi gejala toxic family.

Minim apresiasi
Ciri yang lain adalah minimnya apresiasi antaranggota keluarga. Sebaik apapun upaya yang dilakukan, tak ada satu pun anggota keluarga, termasuk orangtua yang memberikan apresiasi atau pujian.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*