Bill Gates Belum Berubah, Favoritnya Tetap Buku Jadul Tahun 1969. Cekidot!

The Ride of a Lifetime, memoar Robert Iger, mantan CEO Disney, yang terbit tahun 2019. Buku ini direkomendasikan oleh Bill Gates kepada teman-temannya. (GateNotes)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com — Jarang-jarang Bill Gates merekomendasikan buku cara mengelola bisnis untuk dibaca oleh teman-temannya. Orang terkaya dunia dan pendiri Microsoft itu mengakui bahwa ia irit memberikan pujian pada buku yang demikian.

“Berdasarkan pengalaman, saya jarang menemukan (buku cara mengelola bisnis) yang benar-benar menggambarkan dengan tepat seperti apa membangun dan mengoperasikan sebuah organisasi, atau yang memberi kamu tips yang benar-benar dapat dipraktikkan,” tulis Bill Gates pada blognya, GatesNotes, belum lama ini.

Meskipun jarang, akhirnya Bill Gates baru-baru ini mengakui menemukan satu buku bisnis yang hebat. Buku itu adalah memoar mantan CEO Disney, Robert Iger. Judulnya, The Ride of a Lifetime, terbit tahun 2019.

Menurut Bill Gates, ia telah merekomendasikan buku ini kepada teman-teman dekatnya, termasuk kepada CEO Microsoft saat ini, Satya Nadella.

Di blognya, Bill Gates menukil sekelumit isi buku. Menurut dia, Iger yang memimpin Disney pada tahun 2005 dan pensiun pada 2020, dengan sangat baik mengisahkan bagaimana rasanya sebagai seorang CEO.

Buku lama terbitan tahun 1969 yang jadi favorit Bill Gates (Ist)

Iger, menurut Bill Gates, “sanggup membawa kamu ke dalam sebuah perusahaan media yang sangat besar dan menunjukkan bagaimana gagasannya membangun sebuah perusahaan di atas kekuatan perusahaan itu sendiri dan memperbaiki kelemahannya.”

Untuk menunjukkan contoh bagaimana Iger menggambarkan tugas CEO yang demikian kompleks, Bill Gates mengutip salah satu paragraf dari buku itu.

BACA JUGA:

“Kamu beralih dari merencanakan strategi pertumbuhan dengan investor, ke melihat desain objek wisata taman-raksasa baru dengan para penghayal, hingga memberikan catatan tentang sebuah film, hingga membahas langkah-langkah keamanan dan tata kelola, serta menentukan harga tiket dan skala pembayaran … dan selalu ada juga krisis dan kegagalan yang kamu tidak pernah bisa sepenuhnya siap (menghadapinya).”

Menurut Bill Gates, meskipun dia tidak pernah harus berurusan dengan sebagian besar masalah spesifik yang dikisahkan Iger di bukunya ketika dia memimpin Microsoft, gambaran keseluruhan yang ditulis oleh Iger cukup akurat.

Bill Gates mengatakan buku memoar Iger ini sangat menarik, bahkan bagi pembaca tidak tertarik pada dunia bisnis.

“Saya kira semua orang akan menikmati buku ini, apakah mereka yang sedang mencari gagasan-gagasan bisnis atau mereka yang hanya menginginkan buku bacaan yang bagus, yang ditulis oleh seorang anak rendah hati yang berjuang menaiki tangga karier hingga berhasil mengelola salah satu perusahaan terbesar di dunia.”

Buku Jadul Belum Terkalahkan

Apakah ini merupakan buku bisnis yang paling hebat, menurut Bill Gates?

Ternyata tidak. Meskipun buku Iger ini bagi Bill Gates merupakan “salah satu buku bisnis terbaik yang pernah saya baca dalam beberapa tahun terakhir,” ada sebuah buku bisnis lain yang lebih ia favoritkan. Buku itu karya John Brooks, berjudul Business Adventures.

“Kapan saja orang bertanya kepada saya buku mana yang saya rekomendasikan untuk bisnis, buku ini yang sering saya rekomendasikan,” kata dia.

Buku favoritnya itu terbit tahun 1969. Namun isi buku itu, menurut dia, masih tetap relevan sampai saat ini.

John Brooks, seorang wartawan, di mata Bill Gates mampu menulis kisah bisnis secara luar biasa. “Membaca Brooks adalah kesenangan tertinggi. Tulisannya mengalir dari topik-topik yang mempesona (misalnya. Skandal penetapan harga di pasar elektronik) menjadi narasi yang menggelikan. Dia juga lucu.”

Hal lain yang membuat buku karya Brooks hebat, menurut Gates, adalah karena dia selalu menulis penuh nuanasa. Ia tidak berpretensi membuat semacam ringkasan untuk menjadi pelajaran dari isi bukunya.

Brooks menurut Bill Gates, tidak terjebak untuk menyederhanakan cara menjadi sukses. Sebagai gantinya, ia menceritakan kisah-kisah menghibur dengan karakter-karakter yang kaya, ditempatkan dalam momen-momen tinggi dalam dunia perdagangan.

“Dia mengundang para pembaca untuk menarik kesimpulan sendiri tentang praktik terbaik. Setelah membaca bukunya, kamu tidak bisa tidak akan melihat bahwa bisnis tidak naik atau turun berdasarkan strategi yang trendi, penelitian yang canggih atau gaji karyawan yang konyol. Nasib mereka ditentukan oleh kelompok-kelompok kecil manusia – penuh dengan kelemahan, – yang berkumpul bersama, membuat keputusan di bawah tekanan, dan gagal atau berhasil menciptakan sesuatu yang lebih besar daripada jumlah bagian dari masing-masing mereka,” kata Bill Gates, sebagaimana dikutip oleh The Independent, pada terbitan 22 Juli 2014.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*