Musim Kemarau Tahun Ini Cenderung Basah, Cek Potensi Kekeringan di 30% Wilayah ZOM Ini

Krisis Air Bersih Saat Musim Kemarau
Krisis air bersih saat musik kemarau di Indonesia (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Drs. Herizal, M.Si menegaskan sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau seperti yang diprediksi oleh BMKG sebelumnya. Analisis BMKG hingga 20 Juni 2020 menunjukkan bahwa 51,2% wilayah Indonesia telah mengalami musim kemarau, sedangkan sisanya masih mengalami musim hujan.

Wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi pesisir timur Aceh, bagian barat Sumatra Utara, pantai timur Riau -Jambi, pesisir utara Banten, Jawa Barat bagian utara, Jawa Tengah bagian utara dan timur, sebagian besar Jawa Timur, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat bagian selatan, Pesisir selatan Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara bagian utara, Pulau Buru dan Papua Barat bagian timur.

Musim kemarau ditandai oleh berkurangnya hari hujan dan rendahnya jumlah curah hujan yang terukur di permukaan. Sebagian besar wilayah di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Jawa Timur telah mengalami hari tanpa hujan berturut-turut (deret hari kering) berkisar antara 20-60 hari. Sedangkan Sebagian besar wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Barat bagian Utara telah mengalami hari tanpa hujan berturut-turut berkisar antara 10-30 hari.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*