![Ilustrasi: Guru madrasah akan belajar mengajar online dari Profesor Greg Shaw. (Ist.) Ilustrasi: Guru madrasah akan belajar mengajar online dari Profesor Greg Shaw. (Ist.)](/wp-content/uploads/2020/06/Guru-madrasah-akan-belajar-mengajar-online-dari-Profesor-Greg-Shaw-640x381.jpeg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama melibatkan profesor asal Universitas Charles Darwin Australia, Greg Shaw untuk mendampingi e-learning para guru madrasah. Ini seiring dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam Learning Management System (LMS) pada madrasah.
BACA JUGA:
- Lagi-Lagi Soal UKT, Tagar #UniversitasPancenNdlogok Trending di Twitter
- Resmi, Pelajaran Agama dan PPKN Tidak Dilebur
- Direktur UNICEF: Sudah Waktunya Sekolah Dibuka Kembali
- Kabar Baik, Pemerintah Beri Bantuan UKT Mahasiswa di Universitas Swasta, Ini Syaratnya
- Ngajar Anak SMP Tarakanita, Menteri Wishnutama: Tidak Ada Kreativitas yang Langsung Jadi
- Menteri Wishnutama Kusubandio Ngaku Waktu Masih SMP Bandel
- Dosen Virologi Esa Unggul: 5 Cara Agar Vaksin Covid-19 Segera Ditemukan
“Direktorat GTK Madrasah melibatkan Profesor Greg Shaw untuk mendapatkan masukan terkait penerapan LMS,” tegas Direktur GTK, Suyitno usai berdiskusi dengan Profesor Greg Shaw secara online.
Dalam diskusi tersebut, Profesor Greg Shaw menyampaikan bahwa pembelajaran secara online membutuhkan perubahan paradigma dari semua stakeholder. Penggunaan e-learning di dunia pendidikan mampu memberikan opsi pengelolaan yang lebih modern dan terukur.
“Learning Management System bermanfaat, karena membantu dalam mengelola penilaian, komunikasi, bahan ajar, serta pengalaman pembelajaran,” ujar Profesor Greg Shaw.
Sementara, Suyitno mengatakan, pembelajaran dari rumah selama masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan sistem daring atau online menjadi sebuah keharusan dalam dunia pendidikan. Hal ini memang menuntut keterampilan guru dalam menggunakan perangkat teknologi agar pembelajaran tetap bisa berjalan.
“Pemanfaatan teknologi menjadi senjata utama guru. Salah satu sisi positif dari Covid-19, guru dipaksa memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran,” katanya. Selain itu, penggunaan teknologi ini juga tetap menuntut peningkatan kualitas dan karakter anak didik.
Selama masa pandemi ini, pola pembelajaran dari rumah di lingkungan pendidikan madrasah menggunakan tiga pola, yakni full daring, semi daring, dan mix in-on-in (guru kunjung) sesuai dengan kondisi geografis dan dukungan jaringan internet. Menurut data GTK Madrasah, pembelajaran yang melibatkan sistem pembelajaran daring atau online terbukti mampu menaikan hasil uji kompetensi guru maupun Pendidikan Profesi Guru. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply